Kemenkeu Menggelar Survei Terhadap Pegawai yang kini Mayoritas WFH, 86 Persen Pegawai Kemenkeu Merasa Bisa Bekerja Efektif

Kemenkeu Menggelar Survei Terhadap Pegawai yang kini Mayoritas WFH, 86 Persen Pegawai Kemenkeu Merasa Bisa Bekerja Efektif
(iNews.id : Google)
Editor: Epenz Hot News —Rabu, 12 Agustus 2020 13:21 WIB

Terasjabar.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar survei terhadap pegawai yang kini mayoritas bekerja dari rumah (work from home/WFH). Sebagian besar dari mereka merasa tetap bisa bekerja secara efektif meski tak bekerja dari kantor.

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan, sistem WFH tak ,enunjukkan penurunan kinerja pegawai. Mereka tetap menyelesaikan tugas dengan baik meski kadang harus memakan waktu lebih lama.

"Sekitar 86 pegawai merasa pekerjaan yang mereka lakukan secara online dengan work from home itu tetap efektif," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/8/2020).

Suahasil menambahkan, 90 persen pegawai Kemenkeu juga merasa bisa menuntaskan pekerjaan secara online. Dengan kata lain, sistem WFH sama sekali bukan masalah bagi mereka.

Menurut Suahasil, sistem WFH justru menghemat anggaran karena kegiatan dilakukan secara virtual. Pasalnya, tak ada lagi anggaran perjalanan dinas atau pertemuan di hotel-hotel yang menyedot anggaran.

"Sehingga, semestinya hal itu (anggaran) dapat dialokasikan untuk penanganan COVID-19 di Indonesia," katanya.

Meski begitu, kata Suahasil, sebagian anggaran perlu dialokasikan untuk mendukung WFH. Hal ini penting agar pekerjaan bisa dilakukan secara lancar dan efektif.

"Memang perlu juga melakukan sejumlah belanja, untuk efektifitas kerja daring ini agar tetap produktif. Seperti misalnya pulsa dan perangkat yang memadai untuk mendukung WFH tersebut," ucapnya.

Disadur dari iNews.id

Kemenkeu WFH Pandemi Virus Corona


Loading...