Bendungan Pudong di Purwakarta Butuh Perhatian Khusus, Dibangun Sebelum Indonesia Merdeka

Bendungan Pudong di Purwakarta Butuh Perhatian Khusus, Dibangun Sebelum Indonesia Merdeka
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Rabu, 12 Agustus 2020 08:53 WIB

Terasjabar.id - Bendungan Pudong yang terletak di Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, membutuhkan perhatian serius pemerintah. Bendung tersebut mengairi areal persawahan seluas 1.111 hektare.

Area persawahan yang diairi bendungan tersebut terletak di empat kecamatan, yakni Campaka, Bungursari, Kotabaru, dan Jatisari. Pembangunan bendungan ini pun dilakukan sebelum Indonesia merdeka, yakni 1914-1918.

"Bendungan ini perlu perhatian serius," kata anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jabar Daddy Rohanady ketika melakukan kunjungan lapangan di Bendungan Pundong, Selasa (11/8/2020).

Di hilir Bendungan Pundong ada Situ Cibodas yangg luasnya sekitar lima hektare. Dari bendungan menuju situs jaraknya 7,2 kilometer.

Sepanjang itulah saluran primer memanjang dengan lebarnya 4,5-5 meter.

Debit airnya pun dipastikan tak pernah kering. Dengan demikian, petani bisa menanam padi dua kali setahun.

"Bendungan ini sangat diharapkan dan pasti dirasakan manfaatnya oleh para petani. Dengan adanya bendungan ini, para petani merasa persediaan air untuk sawahnya bisa terpenuhi sepanjang tahun. Dengan demikian, sawah-sawah mereka per tahun minimal bisa dua kali," ujar angota dewan asal daerah pemilihan Cirebon-Indramayu tersebut.

Lebih lanjut, Daddy berharap agar banyak bendungan lain di wilayah Jabar debit airnya bisa seperti bendungan ini. Namun demikian, ada sejumlah kerusakan pada pintu air Bendungan Pudong.

"Kami menyayangkan kondisi tersebut, cukup prihatin. Bagaimana mungkin bisa memperbaiki pintu air besi yang rusak jika pada APBD murni 2020 hanya dianggarkan Rp 134 juta," ujarnya.

Padahal jika ketersediaan air untuk sawah terjamin, katanya, pasti petani menjadi lebih sejahtera. Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jabar pun pasti meningkat. Dengan demikian, indeks pembangunan manusia (IPM) Jabar pun pasti meningkat.

"Kalau IPM meningkat, logikanya, mestinya indeks kebahagiaan juga naik. Jadi, nantinya masyarakat Jabar akan merasa bahwa visi Gubernur Ridwan Kamil ingin mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin bukan sekadar isapan jempol belaka. Jadi, mereka akan merasa bahwa visi tersebut benar-benar menjadi sebuah komitmen, bukan komat-kamit temen," katanya. (Tribunajabr.id)



Purwakarta Indonesia Merdeka


Loading...