Sebanyak 22 Pelajar di Kalbar Terinfeksi Virus Corona, Diperiksa Sebelum Sekolah

Sebanyak 22 Pelajar di Kalbar Terinfeksi Virus Corona, Diperiksa Sebelum Sekolah
Ilustrasi (Metro Tempo.co : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 10 Agustus 2020 13:02 WIB

Terasjabar.id - Sebanyak 22 pelajar di Kalimantan Barat (Kalbar) terinfeksi Virus Corona. Puluhan pelajar itu terdapat di sejumlah daerah wilayah Kalimantan Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengungkapkan kasus virus corona yang menimpa para pelajar tersebut merupakan dari hasil Swab sebelum melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka.

Tak hanya pelajar, beberapa guru bahkan ada yang dinyatakan Positif Covid-19.

"Jumlah guru ada 8 orang, 1 orang pendamping lab, untuk siswa ada 22 orang kasus konfirmasi Covid-19," katanya saat dihubungi, Senin (10/8/2020).

Harisson menyebut pelajar dan guru yang terkonfirmasi Covid-19 itu berasal dari luar Kota Pontianak. Sejumlah sekolah itu diantaranya pelajar SMA Negeri bahkan Pelajar SMP Negeri di Kalbar.

"SMA Negeri 1 Ketapang ada 2 pelajar, SMP Negeri 1 Ketapang 1 orang pelajar, terus SMA Negeri 1 Ngabang di Landak 2 orang pelajar, dan SMP Negeri 1 Ngabang di Landak 1 orang guru,"ucapnya

"Hasil pemeriksaan laboratorium universitas Tanjungpura terdapat tambahan 6 orang yang positif Covid-19, 6 orang ini pelajar dan guru," tambahnya lagi.

Kasus penyebaran Covid-19 di Kalbar mencapai 416 kasus.

Namun dari kasus itu, sebanyak 380 orang dinyatakan sembuh dan 4 orang meninggal dunia.

"Mencapai 416 orang dengan 380 orang sembuh dan 4 orang meninggal dunia," jelasnya

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji akan membuat kebijakan belajar tatap muka yang mulai tanggal 1 Agustus 2020.

Sebelum proses belajar mengajar dimulai terlebih dahulu pelajar dan guru menjalani Swab test.

"Kita Swab seluruh guru,jika hasil nya dibawah 3 persen sekolah tetap dilanjutkan," beber Midji.

Dia juga menerangkan,jika proses belajar mengajar tatap muka ditemukan kasus terkonfirmasi Covid-19, maka pelaksanaan belajar tatap muka akan ditutup.

"Jika ada yang positif , sekolah dan belajar kita tutup dulu sementara," terangnya.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji telah menyampaikan kasus Covid-19 sudah tidak lagi ditemukan di Kalbar. Namun dia meminta masyarakat untuk tetap waspada serta menjaga angka Nol kasus terkonfirmasi corona ini agar tak kembali menyebar di Kalbar.

"Sudah selesai bukan bearti bebas dari Covid-19 untuk itu saya meminta kita sama-sama menjaga agar Kalbar Nol dari kasus virus itu,"jelasnya.

Orang nomor satu di Kalbar ini menegaskan, apabila masyarakat masih bandel tidak mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, maka dirinya bakal mengisolasi jika ada warga yang kedapatan melanggar aturan.

"Kalau tertangkap tak pakai masker, kita isolasi dia selama satu minggu," tukasnya.

Disadur dari Suara.com 

Pandemi Virus Corona Kalimantan Barat Hasil Swab


Loading...