Sinabung Erupsi Kolom Abu 5 km, Lebih Tinggi dari Sebelumnya

Sinabung Erupsi Kolom Abu 5 km, Lebih Tinggi dari Sebelumnya
CNN Indonesia
Editor: Malda Hot News —Senin, 10 Agustus 2020 11:40 WIB

Terasjabar.id -- 

Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 5.000 meter di atas puncak atau sekitar 7.460 meter di atas permukaan laut pukul 10.16 WIB, Senin (10/8). Kolom abu ini lebih tinggi dari erupsi sebelumnya dua hari yang lalu.

"Benar, Sinabung kembali erupsi, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Sinabung Armen saat dikonfirmasi.

Armen mengimbau masyarakat dan wisatawan tak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur dan 4 km untuk sektor timur-utara.


"Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik," ujarnya.

Lebih lanjut, Armen juga meminta masyarakat mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Gunung Sinabung berstatus level III atau Siaga sejak 20 Mei 2019 dan terakhir kali erupsi pada Juni 2019.

Sebelumnya, Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom abu sejauh 2.000 meter sekitar pukul 01.58 WIB pada Sabtu 8 Agustus lalu. Erupsi kembali terjadi pada sore hari yang sama dengan ketinggian 1.000 meter dari puncak.

Sementara itu, personel TNI dan Polri melakukan patroli keamanan di wilayah Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, agar masyarakat dan petani tidak lagi memasuki kawasan zona merah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo telah mengimbau warga agar menjauhi zona merah erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

"Zona merah yang dilarang itu harus tetap dipatuhi, demi keselamatan warga masyarakat sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Plt BPBD Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin.

(fnr/fra/CNN)

Gunung Sinabung erupusi Karo


Loading...