Victoria Catat Kematian Harian Tertinggi akibat Covid-19

Victoria Catat Kematian Harian Tertinggi akibat Covid-19
CNN Indonesia
Editor: Malda Hot News —Senin, 10 Agustus 2020 11:11 WIB

Terasjabar.id -- 

Pemerintah negara bagian Victoria, Australia mencatat angka kematian akibat corona harian tertinggi pada Minggu (9/8) yakni sebanyak 19 korban jiwa.

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (DHHS) Victoria mencatat penambahan korban jiwa ini menjadikan total kematian akibat Covid-19 di Victoria mencapai 229.

"Saya ingin memulai dengan mengungkapkan belasungkawa yang tulus kepada semua keluarga dari 19 warga Australia di Victoria yang meninggal karena infeksi Covid-19," kata Perdana Menteri Scott Morrison pada konferensi pers, Senin (10/8) seperti dilansir CNN.


Sebaliknya, Victoria mencatat penurunan infeksi virus corona dalam sehari yakni sebanyak 322 kasus baru. DHHS menyatakan angkat kali ini sebagai penambahan harian terendah sejak 29 Juli lalu.

Hingga saat ini Victoria memiliki 14.981 kasus virus corona. Sementara di seluruh Australia kasus Covid-19 mencapai 21.407 kasus dan 314 kematian.

Meningkatnya kasus Covid-19 mendorong pemerintah Victoria memperketat penguncian wilayah (lockdown) Melbourne, kota terbesar kedua di Australia.

Untuk menertibkan warga saat karantina, Departemen Pertahanan Australia akan mengerahkan 50 pasukan ke Melbourne. Para pasukan dikerahkan untuk membantu 300 petugas dari departemen kesehatan saat mengawasi warga yang dikarantina.

Selain menambah pasukan untuk mengawasi karantina, Andrews juga mengumumkan pemberlakuan denda bagi warga yang nekat keluar rumah dan pemberlakuan jam malam. Orang yang nekat keluar saat karantina akan didenda hingga 14.290 dolar Australia (sekitar Rp151 juta) dan menghadapi hukuman di persidangan.

Kepala Kepolisian Victoria, Lisa Neville juga memperingatkan bahwa polisi akan berpatroli untuk memastikan warga tidak melanggar aturan jam malam yang diberlakukan mulai Minggu (9/8) hingga 13 September. Orang-orang dilarang bepergian dengan jarak lebih dari 5 km dari rumah dan harus berada di rumah mulai pukul 8 malam hingga 5 September.

Pada Jumat (7/8) lalu polisi Australia menangkap dua orang yang dicurigai merencanakan aksi protes pemberlakuan lockdown. Ponsel dan komputer milik kedua pria tersebut ditahan sebagai barang bukti upaya penghasutan tindak pidana.

Sebuah laman Facebook yang berisi rencana untuk menggelar aksi protes aturan lockdown telah dihapus pemerintah. Laman tersebut menyuarakan protes terhadap penutupan paksa bisnis skala kecil hingga keharusan mengenakan masker.

(evn/CNN)

Pemerintah Korban Jiwa Australia


Loading...