Dihantam Pandemi Virus Corona, Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Sumsel Semester I 2020 Masih Tertinggi di Pulau Sumatera

Dihantam Pandemi Virus Corona, Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Sumsel Semester I 2020 Masih Tertinggi di Pulau Sumatera
(Humas Pemprov Sumsel Via iNews.id)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 10 Agustus 2020 09:46 WIB

Terasjabar.id - Meski dihantam pandemi, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masih perkasa pada Semester I 2020. Pertumbuhan ekonomi Sumsel masih tercatat yang tertinggi di Pulau Sumatera.

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Sumsel Semester I 2020 ( c to c) tercatat sebesar 1,75 persen. Meski terkontraksi sebesar -1,37 persen secara year on year, dan terkoreksi sebesar -2,3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, namun secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Sumsel sebesar 1,75 persen masih menjadi yang tertinggi dibandingkan sembilan Provinsi lain di Sumatera.

Gubernur Provinsi Sumsel Herman Deru mengatakan, jika dilihat dari data BPS, penurunan itu tidak hanya terjadi di Sumsel tapi hampir di semua daerah.

"Kuncinya ke depan kita akan berupaya menjaga semangat para pelaku usaha mulai dari produsen hingga ke marketing. Buyersnya kita jaga agar mereka tetap tumbuh. Artinya aktifitas ekonomi tidak boleh berhenti namun protokol kesehatan tetap selalu kita ke depankan," kata pria yang kerap disapa HD beberapa waktu yang lalu.

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Triwulan III, HD mengaku telah menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya menggandeng instansi yang ada di pemda maupun yang vertikal untuk membelanjakan uang sebanyak-banyaknya.

"Maka proyek tidak ada yang boleh stop, tetap jalan terus. Bantuan langsung seperti (KUR) kita sudah dorong terus, sudah terjadi peningkatan semula 30 persen sekarang sudah mendekati 40 persentersalurkan," kata dia.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Sumsel Endang Tri Wahyuningsih melalui Kabid Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Sumsel Tri Ratna Dewi mengatakan ekonomi Provinsi Sumsel selama semester I-2020 mencapai 1,75 persen (c-to-c).

Menurut dia, ekonomi Sumsel di triwulan II-2020 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi sebesar 2,30 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, penurunan terbesar disebabkan oleh kontraksi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 22,19 persen.

Sementara itu dari sisi Pengeluaran disebabkan oleh Komponen Ekspor Luar Negeri yang mengalami kontraksi sebesar 13,34 persen.

"Kita masih tertolong di sumber daya alam yang kita punya, pertanian kita masih bagus, pertanian itu ada panen raya jadi itu bener-benar menolong pertumbuhan kita. Kalau kita tidak terbantu oleh sumber daya alam kita mungkin kita akan lebih terdampak lagi," katanya.

Disadur dari iNews.id

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumsel Semester I 2020 Pulau Sumatera Pandemi Virus Corona


Loading...