Kongres Luar Biasa Gerindra, Jokowi Singgung Jurang Resesi

Kongres Luar Biasa Gerindra, Jokowi Singgung Jurang Resesi
Inilah.com
Editor: Malda Hot News —Sabtu, 8 Agustus 2020 13:14 WIB

Terasjabar.id-- 

Presiden Joko Widodo mengajak kader Partai Gerindra tidak menyerah dan berupaya agar pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2020 tidak jatuh ke jurang resesi. Menurutnya, pemulihan pertumbuhan ekonomi di kuartal II yang tercatat minus 5,2 persen sangat bergantung pada perjuangan semua elemen masyarakat.

"Kita harus menyadari bahwa kemampuan kita untuk bertahan dan keluar dari krisis sangat tergantung pada perjuangan kita sendiri. Pada kuartal II, kita sudah terkontraksi sangat banyak minus yakni 5,32 persen, tapi kita tidak boleh menyerah, kita harus berupaya agar di kuartal III kita bangkit, kita bisa reborn sehingga tidak jatuh ke jurang resesi," kata Jokowi saat berpidato secara daring di Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra, dikutip video yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (8/8).

Dia menerangkan bahwa pertumbuhan ekonomi sejumlah negara di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 telah mengalami kontraksi dalam. Ia membeberkan, Perancis minus 19 persen, India minus 18,9 persen, Inggris minus 17,9 persen, Uni Eropa minus 14,4 persen, Singapura minus 12,6 persen, Jerman minus 11,7 persen, Amerika Serikat minus 9,5 persn, Korea Selatan minus 2,59 persen.


Bahkan, kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu, IMF memprediksi perekonomian dunia akan alami krisis keuangan terburuk sejak depresi besar di 1930.

Menurut Jokowi, ini merupakan situasi yang tidak mudah namun harus dihadapi dengan cara sendiri demi kepentingan nasional.

"Inilah situasi yang sedang kita hadapi hari ini, persoalan nyata di depan mata yang tidak gampang dan tidak mudah tapi sebagai bangsa pejuang kita harus mampu mengatasi persoalan kita sendiri dengan cara kita sendiri," ucapnya.

Jokowi juga berkata bahwa krisis yang sedang dihadapi Indonesia memberikan banyak pelajaran berharga. Ia menambahkan Indonesia harus memanfaatkan momentum saat ini untuk melakukan transformasi untuk meninggalkan cara lama, membangkitkan kekuatan, serta melakukan lompatan kemajuan.

Ia meyakini Indonesia memiliki modal dasar yang sangat kuat, yakni jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 260 juta jiwa.

"Kita ini adalah pasar besar untuk produk yang kita buat sendiri, kita juga memiliki penduduk usia produktif yang sangat besar yang juga jadi kekuatan produktif negara kita. Saatnya, kita melihat apa saja yang jadi kekuatan negara kita untuk lakukan lompatan kemajuan itu," ucap Jokowi.

Berangkat dari itu, Jokowi mengajak seluruh kader Gerindra untuk tetap menempatkan kesehatan serta keselamatan rakyat sebagai prioritas. Dia berkata, penyebaran Covid-19 harus mampu dikendalikan agar Indonesia tidak masuk pada gelombang kedua.

Dia juga meminta agar kader Gerindra ikut berpartisipasi dalam membangkitkan ekonomi rakyat serta UMKM. Menurutnya, roda perekonomian nasional harus bisa bergerak lagi dengan cara membeli produk buatan dalam negeri, produk petani, produk nelayan, hingga produk UMKM.

"Kita harap dengan cara itu produksi petani, nelayan, UMKM akan ikut bergerak, yang kita harapkan jadi daya ungkit bukan hanya penguatan daya beli petani, nelayan, dan UMKM tapi akan bagi menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal III," ujar Jokowi.

(mts/stu/CNN)

Jokowi Partai Gerindra resesi


Loading...