Intip Strategi Orang Kaya Dunia Membuat Diri Lebih Produktif

Jack Dorsey

Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar manajer percaya rapat menjadi pembunuh dari produktivitas. Menurut survei dari Harvard Business School dan Boston University, 65 persen manajer senior dari 182 orang yang disurvei mengatakan rapat membuat mereka tidak bisa menyelesaikan pekerjaan.

Sementara 71 persen mengatakan mereka menemukan pertemuan merupakan hal tidak produktif dan tidak efisien.

Ketika berbicara tentang rapat, Jack Dorsey memiliki pendekatan non-tradisional yang dia yakini mempercepat proses berpikir. "Sebagian besar pertemuan saya sekarang berbasis Google doc, dimulai dengan 10 menit membaca dan berkomentar langsung di doc," tweet Dorsey pada 2018.

"Praktik ini membuat waktu bagi semua orang mendapatkan hal yang sama, memungkinkan kita untuk bekerja dari banyak lokasi, dan mencapai kebenaran / berpikir kritis lebih cepat."

Elon Musk

Elon Musk memulai hari dengan melakukan pekerjaan yang dinilai paling kritis dan menjadwalkan sisa hari berdasarkan prioritas.

"Jangan buang waktu Anda untuk hal-hal yang tidak benar-benar membuat segalanya lebih baik." Salah satu cara dia melakukan ini adalah dengan menghilangkan sebanyak mungkin pertemuan.

"Rapat yang berlebihan adalah bencana dari perusahaan besar dan hampir selalu menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu," kata CEO tersebut membagikan dalam suratnya kepada karyawan mengenai produktivitas pada tahun 2018.

"Singkirkan pertemuan yang terlalu sering, kecuali jika Anda berurusan dengan masalah yang sangat mendesak."

Jika Anda harus mengadakan pertemuan, Musk mengatakan yakinlah jika itu memberikan nilai kepada seluruh yang ikut.

Musk juga menyarankan karyawannya untuk keluar dari pertemuan jika itu dirasa tidak menambah nilai. "Bukan hal kasar meninggalkan rapat yang tidak memberikan nilai," tegas dia.

Jeff Bezos

Menurut orang terkaya nomor wahid ini, sangat penting untuk membuat keputusan berkualitas tinggi dan diambil dengan cepat. CEO Amazon menegaskan jika kecepatan penting dalam bisnis. Ini dia ungkapkan dalam suratnya kepada pemegang saham di 2016.

"Sebagian besar keputusan mungkin harus dibuat dengan sekitar 70 persen dari informasi yang Anda inginkan. Jika Anda menunggu 90 persen, dalam banyak kasus, Anda mungkin sudah terlambat," tegas dia.

Bahkan, saat Anda membuat keputusan yang tepat sebenarnya bisa menjadi kurang penting daripada membuat keputusan dengan cepat.

"Anda harus pandai mengoreksi keputusan yang buruk. Tetapi jika Anda tentu saja benar, kesalahan mungkin lebih murah daripada yang Anda pikirkan, sedangkan yang lambat pasti akan mahal," tegas dia.

Steve Jobs

Steve Jobs percaya bahwa kunci produktivitas adalah mengetahui kapan harus mengatakan 'tidak'.

"Berfokus adalah tentang mengatakan 'tidak'," kata pendiri bersama Apple itu selama Konferensi Worldwide Developers Worldwide di 1997.

"Fokus berarti mengatakan 'tidak' pada ratusan ide bagus lainnya. Jadi Anda telah memutuskan apa yang masuk akal untuk menghabiskan waktu dan energi, dan apa yang tidak," kata Jobs.

Bahkan, miliuner Warren Buffett berbagi pola pikir Jobs. Dia pernah mengatakan perbedaan antara orang-orang sukses dan orang-orang yang benar-benar sukses adalah bahwa orang-orang yang benar-benar sukses mengatakan 'tidak' untuk hampir semua hal.

Bill Gates

Banyak orang yang sukses menjadikan meditasi sebagai rutinitas harian, termasuk Bill Gates yang melakukan meditasi dua atau tiga kali seminggu selama 10 menit.

"Meditasi hanyalah olahraga untuk pikiran, mirip dengan cara kita melatih otot kita ketika kita berolahraga," kata Gates.

Dia mengatakan bahwa meditasi mengajarkan kepadanya, bagaimana memperhatikan pikiran di kepala dan memperoleh sedikit jarak untuk meningkatkan konsentrasinya.

Reporter: Tasya Stevany

Sumber: Liputan6.com