Terungkap Pengakuan Gilang Bungkus Soal Fetish Kain Jarik, Pasrah saat Ditangkap di Rumah Paman

Terungkap Pengakuan Gilang Bungkus Soal Fetish Kain Jarik, Pasrah saat Ditangkap di Rumah Paman
Tribunjakarta
Editor: Malda Hot News —Sabtu, 8 Agustus 2020 09:15 WIB

Terasjabar.id - Pelaku Fetish Kain Jarik bernama Gilang Aprilian akhirnya diamankan polisi.

Pelaku fetish kain jarik atau disebut juga Gilang bungkus berhasil diamankan polisi saat berada di kediaman pamannya di Kecamatan Selat, Kabupaten kapuas, Kalimantan Tengah pada Kamis (6/8/2020) sore.

Gilang merupakan mantan mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya yang sempat viral karena kasus pelecehan seksual berkedok riset.

Penangkapan Gilang melibatkan tim gabungan dari Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Polda Kalteng, dan Polres Kapuas.

Saat ini Gilang bungkus sudah digiring ke Surabaya guna menjalani penyidikan lebih lanjut.

"Tadi pagi diterbangkan ke Surabaya. Pukul 11 siang tadi sudah sampai di Mapolrestabes Surabaya," kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya Iptu Arif Risky dilansir dari Kompas.com.

Kapolrestabes Kapuas, Kalimantan Tengah, AKBP Manang Soebeti mengatakan, Gilang ditangkap tanpa perlawanan saat berada di rumah pamannya.

"Dia ditangkap di rumah pamannya, tepat di sore hari. Dia juga pasrah dan tidak ada perlawanan," ujar Manang, Jumat, (7/8/2020).

Setelah ditangkap, dia langsung dibawa ke RSUD Kapuas untuk rapid test. Hasilnya pun non reaktif.

Adapun barang bukti yang diamankan adalah satu buah handphone milik pelaku.

Idap Kelainan Sejak Kecil

Sebelum diterbangkan ke Surabaya, pihak Polrestabes Kapuas sempat menginterogasi pelaku.

tribunnews
Suasana penangkapan pelaku fetish kain jarik di Kalimantan Tengah, Cilik Riwut Gang 6 Handel Selamat No 030 Rt 21 Kelurahan Selat Dalam Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas, Kamis (6/8/2020). (IST VIA SURYAMALANG)

"Di Polres kita sempat interogasi yang bersangkutan," kata Manang, Jumat, (7/8/2020) saat dikonfirmasi.

Maka dari hasil interogasi itulah diketahui bahwa sejak kecil, pelaku memiliki ketertarikan secara seksual terhadap orang yang terbungkus atau berselimut kain.

Saat itu Gilang mengaku, tertarik dan memiliki hasrat terhadap orang yang tubuhnya terbungkus atau tertutup dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Memang dia sejak kecil merasa tertarik kalau ada orang yang dibungkus dan pakai selimut tertutup dari kepala sampai kaki," imbuhnya.

Lanjut Manang, Gilang mulai melakukan aksinya memperdaya atau mengarahkan teman-temannya membungkus diri sejak duduk di bangku kuliah.

"Orang tuanya juga tahu perilakunya sejak kuliah," pungkasnya.

Bukan Melarikan diri Tapi Pulang kampung

Kepergian Gilang ke Kalimantan Tengah, semula diduga sebagai upayanya dalam melarikan diri.

Namun anggapan itu dipatahkan oleh AKBP Manang Soebeti.

tribunnews
Viral unggahan fetish kain jarik di Twitter (Twitter @m_fikris)

Manang menuturkan, Gilang Aprilian berada di Kalimantan Tengah sejak akhir bulan Maret 2020 lalu.

"Dia pulang kampung karena masa pandemi dan tidak ada perkuliahan," ujarnya.

Sudah Di-DO Kampus

Universitas Airlangga membuka layanan pengaduan tentang dugaan pelecehan seksual fetish kain jarik yang dilakukan Gilang.

Universitas di Surabaya itu menerima sekitar 15 pengaduan tentang aksi tersebut.

tribunnews
Korban pelecehan fetish kain jarik. (Tangkapan Layar Surya.co.id)

Seminggu berselang, Universitas Airlangga mencopot status G sebagai mahasiswa. G dianggap melanggar etik mahasiswa.

Sebelumnya pihak Universitas Airlangga sudah terlbeih dahulu mendiskusikan hal tersebut denagn kelurga pelaku.

Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Universitas Airlangga Suko Widodo mengatakan, mahasiswa semester 10 Fakultas Ilmu Budaya itu mencoreng nama baik universitas sebagai institusi yang menjunjung tinggi nilai moral.

"Apa yang dilalukan yang bersangkutan jelas sangat mencoreng nama baik institusi kampus Unair," kata Suko Widodo.

Universitas Airlangga juga mempertimbangkan pengaduan sejumlah korban yang merasa dilecehkan dan direndahkan martabatnya.

"Jika memang memenuhi unsur kriminal, kami menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada penegak hukum," ujar Suko.

Kosan Gilang Digeledah

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andika menyatakan, pihaknya juga melacak dan mendatangi kos milik terlapor.

Sesampainya di sana polisi langsung menggeledah kamar Gilang.

polisi kemudian menggeledah seisi kos untuk mencari barang bukti terkait kasus yang akan menjerat Gilang bungkus.

Rupanya polisi kalah cepat dengan Gilang bungkus.

Beredar kabar yang menyebutkan bahwa Gilang tengah pergi ke luar kota.

(tribunjakarta/surya/tribunjatim)



Gilang Fetish Bungkus Kain Jarik ernest Maba UNAIR Jempol Kaki


Loading...