Dampak dari Pandemi Virus Corona, Gubernur Kalbar Mengakui Pendapatan Daerah Berkurang Rp 800 Miliar

Dampak dari Pandemi Virus Corona, Gubernur Kalbar Mengakui Pendapatan Daerah Berkurang Rp 800 Miliar
(Antara : Google)
Editor: Epenz Hot News —Jumat, 7 Agustus 2020 10:44 WIB

Terasjabar.id - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengakui pendapatan daerah berkurang Rp800 miliar. Penurunan itu disebabkan dampak pandemi Covid-19 yang juga dirasakan Kalbar.

"Pengurangan ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang melanda Provinsi Kalbar dan Indonesia," tutur Sutarmidji di Pontianak, Jumat (7/8/2020).

Dia menjelaskan, untuk Dana Alokasi Umum (DAU) juga mengalami pengurangan sekitar Rp198 miliar. Sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) diprediksi akan berkurang sekitar Rp200 miliar. Sedangkan pendapatan lain lain yang cukup besar berkurang dari Rp400 miliar menjadi Rp170 miliar.

"Anggaran tersebut berkurang karena digunakan untuk pembiayaan Covid-19," katanya.

Sutrmidji mengatakan, meski pendapatan daerah menurun, sejumlah rencana pembangunan infrastruktur tetap akan dilanjutkan. Salah satunya pembangunan Rumah Sakit Soedarso.

"Target saya harus selesaikan Rumah Sakit Soedarso paling lama tahun depan. Apa pun caranya harus selesai karena ini penting," ujar mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini.

Tak hanya itu, beberapa rencana pembanguunan infrastruktur di pedesaan juga akan direalisasikan segera. Dia berharap, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat bergerak cepat mengesahkan perubahan anggaran.

"Saya berharap kegiatan pembangunan desa cepat dijalankan, sehingga saya berharap juga perubahan anggaran dilakukan cepat oleh dewan," ujarnya.

Disadur dari iNews.id

Gubernur Kalbar Pandemi Virus Corona Pendapatan Daerah


Loading...