Mengintip dari Lubang Jendela, Ibu di Flores Sontak Teriak Lihat Perbuatan Anak di Dalam Rumah

Mengintip dari Lubang Jendela, Ibu di Flores Sontak Teriak Lihat Perbuatan Anak di Dalam Rumah
Kompas.com
Editor: Malda Hot News —Jumat, 7 Agustus 2020 10:18 WIB

Terasjabar.id - Ibu bernama Yuliana Ose (52) di Kabupaten Flores timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tak menyangka atas perbuatan yang telah dilakukan anak laki-lakinya. 

Pria berinisial AP alias Andreas Pati (25) tega berbuat keji terhadap dua anak kandungnya, BO (3) dan BD (2).

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (4/8/2020) sekira pukul 17.30 WITA.

Saat itu kondisi rumah sedang sepi, hanya ada AP dan dua anaknya.

Sementara ibu kandung AP sedang pergi ke kebun.

Aksi keji itu pertama kali diketahui oleh ibu kandung pelaku dan adik kandung pelaku, Hendrikus Boli Ola (20).

Sore itu, ibu kandung pelaku baru pulang dari kebun dan curiga melihat pintu dan jendela rumahnya dalam keadaan tertutup.

Ibu pelaku kemudian mengintip dari lubang jendela untuk melihat ke dalam rumah.

Saat mengintip dari celah jendela, alangkah terkejutnya Yuliana melihat perbuatan AP terhadap dua cucunya.

AP tepergok tengah menghabisinya nyawa anak kandungnya di dalam rumah.

tribunnews
Ilustrasi (Warta Kota)

Yuliana kemudian memanggil adik pelaku, Hendrikus, serta berteriak memanggil tetangga sekitar.

Mendengar teriakan dari ibu kandung pelaku, sejumlah tetangga langsung berdatangan.

Para tetangga dan adik pelaku kemudian berusaha mendobrak pintu rumah, tetapi tidak berhasil.

Pelaku panik dan merasa terpojok kemudian membuka pintu dan langsung mengejar ibu dan adiknya sambil membawa parang.

Beruntung ibu dan adik pelaku berhasil selamat.

Sembunyi 10 Jam di Pohon Kelapa

Tak ingin tertangkap, pelaku kemudian melarikan diri dan memanjat pohon kelapa.

Ia bersembunyi dan bertahan di puncak pohon kelapa itu sekitar 10 jam.

Polisi bersama warga terpaksa menebang pohon kelapa itu untuk meringkus APJ.

"Tadi sudah diamankan dan langsung dibawa ke Larantuka guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolres Flores Timur, AKBP I Gusti Putu Suka, Rabu (5/8/2020).

Putu menjelaskan, pelaku berada di atas pohon kelapa sejak Selasa, pukul 22.00 WITA.

Polisi dan masyarakat setempat telah berusaha membujuk APJ untuk turun dari persembunyiannya.

Akan tetapi, pelaku menolak turun dan tak mau menyerahkan diri. APJ tetap bertahan di pohon hingga Rabu (5/8/2020) pagi.

Polisi dan warga pun menebang pohon saat pelaku masih berada di puncak.

Pelaku jatuh bersama dengan pohon kelapa yang tumbang itu.

"Tepat pukul 07.50, pelaku berhasil diamankan," jelas Putu.

Motif Pembunuhan

Terpisah, Kasat Reskrim Flores Timur, Iptu I wayan Pasek Sukana mengatakan alasan pelaku tega membunuh 2 anak kandungnya.

Saat diperiksa, pelaku mengaku membunuh kedua anaknya karena tidak sanggup membiayai hidup mereka.

Selain itu pelaku juga mengaku stres karena ditinggal istri merantau ke luar negeri.

tribunnews
Ilustrasi mayat (net)

"Motif ekonomi dan kebutuhan hidup jadi alasan tersangka membunuh kedua anaknya," ungkap Wayan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (6/8/2020)

Sudah Direncanakan

Dari pemeriksaan, ditemukan fakta bahwa AP rupanya sudah merencanakan pembunuhan terhadap kedua anaknya sejak beberapa hari lalu.

Sebelum melancarkan pembunuhan, Ap telah menyiapkan pisau yang akan digunakn untuk menghabisi nyawa 2 balitanya.

Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dan menyita barang bukti, seperti pakaian korban dan pisau yang dipakai untuk membunuh dua balita tersebut.

Kedua korban juga sudah menjalani visum dari petugas medis Puskesmas Witihama, Flores Timur.

Hasilnya terdapat luka di leher masing-masing korban.

(TribunJakarta/Kompas.com)



Jendela Perbuatan Keji Rumah


Loading...