Kumpulan Puisi dan Pantun Tentang Kemerdekaan, Cocok Dibagikan Jadi Status Medsos Saat 17 Agustus

Kumpulan Puisi dan Pantun Tentang Kemerdekaan, Cocok Dibagikan Jadi Status Medsos Saat 17 Agustus
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Kamis, 6 Agustus 2020 12:43 WIB

Terasjabar.id - Ada beragam cara untuk merayakan dan memaknai Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus.

Seperti diketahui, kini tengah masa pandemi virus corona.

Jadi, kita tak bisa merayakan Kemerdekaan Indonesia bersama banyak orang secara langsung atau tatap muka.

Namun, kita tetap bisa merayakan atau memaknai Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus lewat cara lain.

Kita dapat mengirim puisi dan pantun soal Kemerdekaan Indonesia.

Puisi dan pantun tersebut, dapat dikirimkan via WhatsApp ke orang terdekat, atau dipasang jadi status di media sosial seperti Facebook.

Dihimpun TribunJabar.id dari TribunStyle, berikut adalah puisi dan pantun tentang Kemerdekaan Indonesia:

1.

Hari ini

Rayhandi (tumpukanpuisi.blogspot.com)

Hari ini kita berdiri di depan cermin
Memandang rupa hingga busana
Memandang diri yang takjub
Dengan lihai kita berlenggok

Hari ini lihatlah wajah wajah kita
Keras tanpa urat malu
Bagai tembok beton
Terpancar dengan bangga

Hari ini kita berdiri
Di bumi hitam begam
Di air biru jernih
Di udara putih bersih

Tapi tahukah dikau?
Bumi yang kita pijak adalah keringat para pahlawan
Mereka berjuang untuk tanah yang kita pijak dan untuk air yang kita minum

Hingga saat ini
Kita bisa terbang tanpa terkurung
Bisa berteriak tapa bekapan
Itu semua karena jasanya.

2.

Satu Kata "Merdeka" (ruangseni.com)

Hingga detik ini ribuan darah telah tertumpah
Hingga detik ini ribuan nyawa telah melayang
Hingga detik ini ribuan belulang telah berserakan
Sebuah harga yang harus dibayar
Demi terwujudnya kemerdekaan bangsa
Semi terwujudnya satu kata
Merdeka

Detik ini bangsa kita telah merdeka
Detik ini Indonesia telah merdeka
Bangsa besar telah lahir
Terwujud dengan semangat para pejuang
Yang terbayarkan dengan tetesan darah dan air mata
Serta jiwa-jiwa yang terkorbankan
Demi satu kata
Merdeka

Tak terhitung jiwa gugur di medan pertempuran
Darah segarmu merasuk ke dalam sela-sela tanah air
Dengan bangga jenazahmu tersenyum
Menyaksikan kemenangan yang tak pernah kau nikmati
Semua demi satu kata
merdeka

3.

Merdeka Yang Kami Mau (foentry.com)

Merah Darahku Putih Tulangku
Itu mungkin telah berlalu
Kini bahkan darah para Pemimpin tak lagi semerah dulu
Dan tulangnya penuh cacing dan benalu

Semangat membara untuk bangsa
Kini telah tergantikan oleh kemilau permata
Menumpuk kekayaan dan memupuk harta
Tak lagi berpikir untuk kepentingan rakyat ataupun negara

Rakyat butuh pemimpin yang layak jadi panutan
Bukan pemimpin yang lembek dan selalu main perasaan
Rakyat butuh pemimpin yang tegas dan tak takut akan kritik serta ancaman
Bukan Pemimpin yang hobi mengumbar janji dan sekedar pengharapan

Kamu bilang ini Merdeka
Tapi rakyat masih menderita
Kamu bilang rakyatmu hidup tenteram dan bahagia
Kalau saja kamu tahu masih ada yang makan sepiring untuk bertiga

Pasukan Paskibraka bertugas menaikan Bendera Merah Putih dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi HUT ke-70 RI di Istana Merdeka, Senin (17/8/2015). (TRIBUNNEWS / DANY PERMANA)
PANTUN KEMERDEKAAN

tribunnews
Logo HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020. (Setneg.go.id)

4.

Melansir dari neupak-tarang.blogspot.com

lempar batu
kena tabung…
merdeka itu
mahal bung…

maen pesbukan..
bikin ketagihan…
warisan kemerdekaan..
jgnlah kita sia-sia`kan…

5.

Melansir dari neupak-tarang.blogspot.com

Sang saka merah putih berkibar bebas
Karena pahlawan-pahlawan yang ikhlas
Memperjuangkan Indonesea agar terlepas
Dari penjajah yang sadis dan pemeras

Kini kita dapat tertawa puas
Menggapai mimpi dengan bebas
Asal rajin dan tak malas
Melanjutkan kemerdekaan dengan tegas

Banyak semut diatas papan,
Sedang makan gula-gula,
Selamat menyambut hari kemerdekaan,
Merdeka Merdeka Merdeka

6.

Melansir dari mujibud.blogspot.com

Kita bersyukur lagi, merdeka tgl 17 Agustus.
Semua serba merah putih.
Coba 14 Februari, pasti serba merah jambu.

Masih terus bersyukur, proklamator Republik Indonesia bernama Ahmad Soekarno.
Kalo Ahmad Dhani, itu Republik Cinta.

Bersyukur merdeka 17/8/45.
Burung Garuda jadi gagah.
Coba 1/1/45, bulu sayap & ekornya cuma sehelai.

Bersyukur lagi warna bendera kita Merah Putih.
Coba warna Ungu, lagu kebangsaan berubah jadi Demi Waktu

(Tribunjabar.id)


Kemerdekaan Medsos Agustus


Loading...