Donald Trump Sebut Ledakan Besar di Beirut, Lebanon Kemungkinan Berasal dari Serangan Bom

Donald Trump Sebut Ledakan Besar di Beirut, Lebanon Kemungkinan Berasal dari Serangan Bom
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Rabu, 5 Agustus 2020 12:26 WIB

Terasjabar.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut ledakan besar di Beirut, Lebanon kemungkinan berasal serangan bom.

Meskipun pernyataan dari para pemimpin Lebanon menyatakan ledakan itu disebabkan oleh bahan peledak yang telah disimpan di gudang di ibukota selama bertahun-tahun.

"Ini terlihat seperti serangan yang mengerikan. Amerika Serikat siap untuk membantu Lebanon," kata Trump di Gedung Putih dalam konferensi pers, Selasa (4/8/2020) waktu setempat.

"Ledakan itu bukan semacam ledakan pabrik manufaktur."


"Mereka tampaknya berpikir itu adalah serangan. Itu semacam bom, " ucap Trump.

Ketika dimintai klarifikasinya, Pentagon meminta mempertanyakannya ke Gedung Putih.

tribunnews
Tubuh seorang korban terletak di tempat ledakan di pelabuhan di Beirut pada 4 Agustus 2020. Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang gedung-gedung dan mengirimkan asap besar mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui. (STR / AFP)

Dua pejabat AS, yang namanya enggan disebut, mengatakan tidak jelas di mana Trump menerima informasi itu, tapi informasi awal itu tampaknya tidak menunjukkan bahwa ledakan itu adalah sebuah serangan.

Para pejabat mengatakan informasi sejauh ini lebih dekat dengan apa yang disampaikan Pejabat Lebanon kepada publik.

Presiden Michel Aoun mengatakan, 2.750 ton amonium nitrat, yang digunakan untuk bahan pupuk dan bom, telah disimpan selama enam tahun di pelabuhan tanpa tindakan keamanan.

Atas kejadian itu, dia langsung menggelar pertemuan Kabinet Darurat pada Rabu (5/8/2020).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau(Tribunjabar.id)



Donald Trump Ledakan Beirut


Loading...