Sempat Ditutup karena Covid-19, Pemkab Buleleng Melakukan Sidak Ke Sejumlah Pasar Tradisional dan Swalayan

Sempat Ditutup karena Covid-19, Pemkab Buleleng Melakukan Sidak Ke Sejumlah Pasar Tradisional dan Swalayan
(iNews/Pande Wismaya : Google)
Editor: Epenz Hot News —Rabu, 5 Agustus 2020 11:37 WIB

Terasjabar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional dan swalayan untuk melihat penerapan protokol kesehatan. Salah satu yang disidak yakni pasar di Desa Bondalem yang sempat menjadi klaster penyebaran Covid-19.

"Ini untuk melihat penerapan protokol kesehatan di pasar dan juga swalayan," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Buleleng, Dewa Made Sudiarta, Rabu (5/8/2020).

Dia mengatakan, meski saat ini sudah diberlakukan kenormalan baru di Bali, protokol kesehatan tetap wajib diterapkan mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung.

"Di swalayan misalnya, harus menyediakan hand sanitizer. Sedangkan pasar lebih menekankan penggunaan masker dan jaga jarak saat bertransaksi," tuturnya.

Salah satu yang didatangi untuk sidak kali ini yaitu pasar di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula.

Pasar di Desa Bondalem ini sempat ditutup karena menjadi klaster penyebaran kasus Covid-19 beberapa waktu lalu.

Bermula dari seorang pedagang yang berjualan di pasar, kemudian menyebar luas hingga menyebabkan sejumlah warga desa positif terjangkit virus corona. 

Selain pasar di Desa Bondalem, sidak juga dilakukan di sejumlah pasar dan swalayan di Kecamatan Seririt.

Menurut Dewa Sudiarta, sidak akan terus berlanjut pekan ini di seluruh wilayah Buleleng.

"Terutama di tempat keramaian untuk memastikan protokol kesehatan sudah diterapkan," tuturnya.

Disadur dari iNews.id

Pemkab Buleleng Bali Pandemi Virus Corona Pasar Tradisional


Loading...