Mantan Bupati Indramayu Sudah Dijebloskan ke Lapas Sukamiskin, Isolasi Mandiri 14 Hari

Mantan Bupati Indramayu Sudah Dijebloskan ke Lapas Sukamiskin, Isolasi Mandiri 14 Hari
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Rabu, 5 Agustus 2020 10:56 WIB

Terasjabar.id - ‎Mantan Bupati Indramayu Supendi sudah dieksekusi ke Lapas Sukamiskin pada pekan lalu, setelah divonis bersalah menerima suap senilai Rp 3,9 miliar dan dihukum pidana penjara 4 tahun 6 bulan oleh Pengadilan Tipikor Bandung. 

Kepala Lapas Sukamiskin, Thurman Hutapea mengatakan, sejak dieksekusi, Supendi langsung menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Saat ini Supendi menjalani isolasi mandiri pekan kedua. 

"Kalau baru masuk, ikuti masa pengenalan lingkungan dulu sekalian isolasi mandiri selama 14 hari," ujar Thurman di Kantor Kanwil Kemenkum HAM Jabar, Rabu (5/8/2020. 

Menurutnya, di masa pandemi Covid 19, Lapas Sukamiskin memberlakukan kebijakan ketat ihwal tahanan yang masuk. 

"Seperti Pak Supendi. Tahanan yang dieksekusi ada tes dulu. Dari KPK, harus melampirkan hasil sw‎ab test. Kita kan enggak tahu gimana di luar. Setelah itu jalani isolasi mandiri selama 14 hari," ucapnya.

Dua pekan lalu, warga binaan Lapas Sukamiskin, Dada Rosada mantan Wali Kota Bandung, terpidana kasus korupsi suap hakim dan Edi Siswadi mantan Sekda Pemkot Bandung jadi saksi di persidangan kasus korupsi ruang terbuka hijau (RTH).

"Iya, sebelum ke pengadilan dan saat kembali lagi ke Lapas Sukamiskin di rapid tes. Karena kami khawatir,saat keluar lapas, di luar kan enggak tahu tuh gimana, jadi untuk memastikan di rapid tes,"ucapnya.

Sementara itu, meski saat ini berlaku adaptasi kebiasaan baru (AKB), namun itu tidak berlaku di dalam lapas. Lapas Sukamiskin dan lapas lainnya belum diperbolehkan menerima kunjungan. 

"Sampai saat ini masih stop kunjungan karena belum ada perintah pimpinan," ujar dia. 

Dan ternyata, kata dia, warga binaan di Lapas Sukamiskin pun setuju jika kunjungan ditiadakan hingga pandemi berakhir. 

"Setelah saya koordinasi dengan warga binaan lain, pada umumnya mereka meminta tidak menerima kunjungan,  Karena berbahaya. Karena keluarga dari seluruh wilayah Indonesia, ada yang zona merah juga takut. Satu saja terkontaminasi, itu bisa berbahaya. Disiasatinya pakai video call," ucap Thurman.(Tribunjabar.id)



Bupati Sukamiskin Isolasi Mandiri


Loading...