Pemakb Hulu Sungai Tengah Menghindari Kesalahan Data Penerima BLT, Mencegah Kekisruhan di Masyarakat
Terasjabar.id - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan menghindari kesalahan data penerima bantuan langsung tunai (BLT). Tujuannya mencegah kekisruhan di masyarakat dalam penyaluran program tersebut.
Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah, Berry Nahdian Forqan, mengatakan perihal keterlambatan penyaluran bantuan di Kecamatan Pandawan karena proses pendataan.
"Keterlambatan penyerahan bantuan bukan tanpa alasan, mengingat pemda ingin melakukan proses pendataan dan penyaluran yang benar," kata dia di Kecamatan Pandawan, Selasa (4/8/2020).
Dia mengatakan kesalahan data berpotensi menyebabkan kekisruhan antarmasyarakat. Bantuan tersebut sebagai upaya penanggulangan penanganan pandemi Covid-19.
Dia juga berharap, dana BST dan BLT Rp600.000 selama tiga bulan dapat digunakan untuk segala keperluan memenuhi kebutuhan warga.
"Warga saat adaptasi kebiasaan baru selalu mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin pendukung, serta menggunakan masker dan menjaga jarak," kata dia.
Disadur dari iNews.id