Mimpi Masyarakat Sumsel Untuk Memiliki Taman Wisata Mangrove Mungkin Segera Terwujud, 'Taman Wisata Mangrove Sumsel Siap Saingi Bali'

Mimpi Masyarakat Sumsel  Untuk Memiliki Taman Wisata Mangrove Mungkin Segera Terwujud, 'Taman Wisata Mangrove Sumsel Siap Saingi Bali'
(Tribunnews.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Selasa, 4 Agustus 2020 13:01 WIB

Terasjabar.id - Mimpi masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) untuk memiliki taman wisata mangrove atau hutan bakau yang populer seperti di pulau Bali sangat mungkin segera terwujud. Untuk mewujudkan impian tersebut, Gubernur Sumsel Herman Deru dan jajaran menanam mangrove di Pelabuhan Tanjung Api-Api, Kabupaten Banyuasin, Senin (3/8/2020).

"Taman wisata mangrove ini jangan jadi mimpi lagi dan ini tuan rumahnya Banyuasin. Di sini juga ada Taman Sembilang tempat burung Siberia dan pemandangannya indah sekali. Ini potensial sekali, tapi kita butuh bantuan Kementerian juga karena kalau mengandalkan APBD kabupaten tentu tidak cukup," kata Herman Deru.

Pria yang kerap disapa HD ini menambahkan, Pemprov Sumsel butuh kerjasama dan dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Pemkab setempat yakni Kabupaten Banyuasin.

Selain dapat menjadi destinasi wisata yang menarik, keberadaan hutan mangrove sangatlah penting bagi ekosistem di sekitarnya karena mangrove juga dapat mencegah terjadinya abrasi.

"Kita lihat sendiri sedimentasi di sini begitu cepat. Ini diakibatkan karena mangrovenya banyak yang rusak. Karena dibuat orang menjadi arang. Harus ada terobosan agar perajin arang punya alternatif menggunakan kayu lain agar mangrove kita tidak rusak. Mereka harus diberikan pelatihan" kata HD.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, lanjut HD, hendaknya gerakan penanaman mangrove ini jangan sekadar dilakukan sebagai simbolik saja namun terus dimasifkan ke depan sehingga keberadaannya dapat terus dilestarikan.

"Saat ini dunia resah karena mangrove berkurang. Dan kolita masih ada kesempatan berbuat mempertahankan anugerah ini. Mari kita lakukan agar kelanjutan ekosistem ini terjaga sekaligus mengurangi kekhawatiran dampak efek rumah kaca," katanya.

Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan diwakili oleh Staf Khusus Menteri LHK Irjen Pol Jhonny Siahaan mengatakan, dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia dan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar acara penanaman Mangrove bersama Gubernur di seluruh provinsi.

Gubernur Sumsel Herman Deru Tanam Mangrove (Bambang Irawan/iNews)
Gubernur Sumsel Herman Deru Tanam Mangrove (Bambang Irawan/iNews)

Untuk tanggal 3-4 Agustus 2020 Acara dilaksanakan secara serentak di 9 Provinsi di Pulau Sumatera meliputi Sumatera Selatanm Lampung, Jambi, Riuu, Kepulaun Riau, Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh. Kegiatan ini dipusatkan di Bangka Belitung dan akan dicanangkan olch Bapak Presiden RI tanggal 5 Agustus 2020 nanti.

Di tempat yang sama, Kepala BPDAS Musi, Siswo mengatakan hari ini mereka sudah menanam lebih dari 2020 batang mangrove seperti yang ditargetkan pemerintah pusat. Sebanyak 1900 batang mangrove sudah ditanam sebelum acara dan 100 batang lebih ditanam secara simbolik.

Menurutnya dari berhagai kajian akademik secara konsisten menunjukkan bahwa kehilangan mangrove terbesar di Indonesia dipicu oleh perluasan lahan tambak yang sangat masif. Selain itu juga disebabkan alih fungsi lahan menjadi pemukiman, perkebunan, sarana infrastruktur, penebangan illegal, serta pencemaran limbah.

Karena itu melalui peringatan Hari Mangrove Sedunia ini ditandai dengan penanaman 2020 batang Mangrove di setiap provinsi secara bersama-sama, sebagai upaya membangun sinergi dan sinkronisasi lintas ektor dalam pengelolaan ekosistem mangrove.

"Harapannya dengan penanaman ini kedepan hutan mangrove dapat terpelihara fungsi dan manfaat mangrove bagi kehidupan, antara lain sebagai pelindung dari abrasi air laut, penyangga dan pencegah intrusi air laut, menyimpan karbon serta fungsi ekowisata dan mitigasi bencana," kata Siswo.

Penanaman Mangrove Bersama Gubernur Sumsel Herman Deru ini dilaksanakan di Pelabuhan Tanjung Api-api dengan dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan diwakili oleh Staf Khusus Menteri LHK Irjen Pol Jhonny Siahaan didampingi oleh Sekretaris Ditjen PSLB3 Sayid Muhadhar.

Selain Gubernur Herman Deru, ada pula Wakil Ketua DPRD, Kartika Sandra Desi, Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan, Ketua TP PKK Feby Deru, Bupati Banyuasin Askolani dan pemerhati mangrove.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Taman Wisata Mangrove Sumatera Selatan


Loading...