Banyaknya Penambahan Kasu Virus Corona, Pemkab Sleman Akan Membeli Penguji Spesimen Swab

Terasjabar.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akan membeli alat penguji spesimen swab, menyusul banyaknya penambahan kasus Covid-19. Dengan alat tersebut diharapkan hasil pengujian akan lebih cepat dan penularan kasus bisa ditekan.

“Kita akan beli alat untuk membaca swab, biar hasilnya cepat diketahui,” kata Bupati Sleman, Sri Purnomo di Pendopo Parasamya, Pemkab Sleman, Senin (3/8/2020).

Pemkab Sleman sangat membutuhkan alat tersebut. Jumlah penderita terbesar ada di Sleman, dan penambahan kasus cukup signifikan. Diharapkan dengan memiliki alat sendiri, pagi dilakukan tes swab pada siang atau sore hasilnya sudah keluar.

“Ini sangat diperlukan agar kebijakan daerah bisa tepat. Smeoga pertengahan Agustus sudah terealisasi,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, alat ini cukup mahal sekitar Rp750 juta. Mengingat nilai investasi yang mahal, maka hanya akan membeli satu unit saja. Alat ini sangat diperlukan, karena hasil pengujian selama ini terlambat.

“Selama ini kita tergantung laboratorium lain, jadi hasilnya terlambat. Hasil diumumkan hari ini dari sampel seminggu lalu,” katanya.

Peningkatan kasus positif Covid-19 di Sleman, tidak lepas dari hasil pengujian yang terlambat. Mereka sudah telanjur berinteraksi dengan masyarakat luas. Sedangkan hasil baru keluar selang sepekan atau 10 hari dari pengambilan swab.

Idealnya, pengujian ini keluar maksimal satu hari. Begitu ada kasus positif akan langsung diketahui dan tidak sampai menularkan kepada warga yang lain. Alat ini akan ditempatkan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).

Joko mengatakan, Puskesmas Depok 1, Maguwoharjo, sempat ditutup selama tiga hari menyusul adanya tenaga kesehatan yang tertular. Dari 52 karyawan telah dilakukan tracking dan ditemukan 10 orang positif.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Pemkab Sleman Alat Penguji Spesimen Swab