Sebanyak 22.655 Jiwa Terdampak Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Wilayah Bolaang Mongondow dan 3 Kecamatan Terisolasi

Sebanyak 22.655 Jiwa Terdampak Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Wilayah Bolaang Mongondow dan 3 Kecamatan Terisolasi
(Line Today : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 3 Agustus 2020 10:59 WIB

Terasjabar.id - Sebanyak 7.046 kepala keluarga (KK) atau 22.655 jiwa terdampak banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara. Bencana ini juga menimbulkan satu korban jiwa.


Jumlah korban ini berdasarkan pembaharuan data Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu (2/8/2020) pukul 19.00 WIB.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menjelaskan, keseluruhan warga yang terdampak tersebut terbagi di tujuh wilayah kecamatan. Meliputi Kecamatan Bolaang Uki ada 2.978 KK/9.715 jiwa, Kecamatan Helumo ada 225 KK/861 jiwa, Kecamatan Tomini ada 62 KK/250 jiwa, Kecamatan Posigadan ada 154 KK/636 jiwa.

"Kemudian di Kecamatan Pinolosian ada 1749 KK/5980 jiwa, Kecamatan Pinolosian Tengah ada 925 KK/1.729 jiwa dan Kecamatan Pinolosian Timur ada sebanyak 953 KK/3.494 jiwa,” katanya, Senin (3/8/2020).

Diketahui, banjir bandang ini terjadi pada Jumat (31/7/2020) malam. Bencana terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan menyebabkan beberapa sungai besar meluap hingga air masuk ke permukiman warga.

Berdasarkan kaji cepat Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bolsel, beberapa sungai yang meluap yakni Sungai Bolangaso, Toluaya, Salongo, Nunuka, Mongolidia, Milangodaa dan beberapa sungai lainnya.

“Kendati sebagian besar banjir sudah surut, namun air dapat kembali naik apabila hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dalam periode yang cukup lama,” kata Raditya.

Selain korban manusia, dampak kerusakan bencana ini menyebabkan 29 rumah hanyut, 64 unit rusak berat, 5 jembatan dan jalan rusak. Hal itu sekaligus menyebabkan tiga kecamatan seperti Helumo, Tomini dan Posigadan terisolasi.


Disadur dari iNews.id

Banjir Bandang Longsor Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan


Loading...