Pandemi Virus Corona, Seluruh Jemaah Rampungkan Ibadah Haji Tanpa Kendala
Terasjabar.id - Seluruh jemaah melaksanakan ritual terakhir dari rangkaian pelaksanaan haji 1441 H pada Jumat (31/7/2020). Seluruh bagian haji bisa dilaksanakan dengan aman dan cepat karena jumlah jemaah yang sangat sedikit dibandingkan dalam kondisi normal.
Para jemaah melakukan beberapa ritual haji sekaligus pada Jumat di saat muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha.
Setelah tiba di Mina pada Jumat pagi setelah bermalam di Muzdalifah, para jemaah melempar jumrah Aqaba di pilar terbesar yang melambangkan setan lalu melakukan kurban. Setelah itu jemaah laki-laki melakukan potong rambut atau tahalul, sementara perempuan memotong ujung rambut sepanjang ruas jari. Jemaah haji kemudian berganti pakaian ihram.
Mereka kemudian menuju Makkah untuk melakukan Tawaf Ifada dan sai atau berlari Bukit Safa dan Marwa. Jemaah yang melakukan sai bersamaab dengan Tawaf Qudum (tawaf kedatangan) tidak perlu melakukan sai lagi.
Ada tiga hari tersisa dari pelaksanaan haji yang dikenal sebagai Hari Tasriq, mereka akan melempar jumrah yakni sugra, wustha, dan aqaba, setelah menginap tiga malam di Mina.
Komandan Brigade Kompleks Jamarat Abdul Rahman Al Qahtani mengatakan, semua proses haji, termasuk melempar jumrah yang biasanya ricuh, berjalan dengan teratur sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19.
“Selama pelaksanaan haji yang luar biasa tahun ini, jemaah diizinkan untuk melakukan ritual melempar jumrah hanya dari lantai dasar Kompleks Jamarat pada Jumat. Mereka akan diizinkan untuk melakukan ritual dari lantai pertama dan ketiga selama beberapa hari," katanya, dikutip dari Saudi Gazette, Sabtu (1/8/2020).
Asisten Direktur Jenderal Lalu Lintas dan Komandan Pasukan Keamanan Haji untuk Urusan Lalu Lintas Mohammed Al Bassami mengatakan, pergerakan jemaah dari Muzdalifah setelah Salat Subuh sangat lancar dan teratur. Mereka tiba di kompleks Jamarat untuk melempar jumrah sesuai waktu yang dijadwalkan.
"Perencanaan keamanan yang diberlakukan untuk musim haji tahun ini sesuai tujuan dan kami masih terus mengimplementasikan rencana untuk sisa hari," ujarnya.
Hingga Jumat, tak ada jemaah yang mengalami kendala kesehatan berarti. Ini karena mereka telah diseleksi sebelum pelaksanaan haji, yakni harus memiliki kesehatan prima serta berusia maksimal 50 tahun. Tak ada jemaah yang terinfeksi virus corona.
Disadur dari iNews.id