VIRAL GIlang Fetish,Presiden BEM FIB Unair: Sosok Gilang yang Lakukan Fetish Kain Jarik Pernah Diarak Warga

VIRAL GIlang Fetish,Presiden BEM FIB Unair: Sosok Gilang yang Lakukan Fetish Kain Jarik Pernah Diarak Warga
Tribunnews.com
Editor: Malda Teras Viral —Jumat, 31 Juli 2020 09:07 WIB

Terasjabar.id -- Sosok mahasiswa berinisial G alias Gilang alias Gilang Aprilian Nugraha Pratama menjadi perbincangan publik dan warganet atas dugaan tindakan fetish kain jarik.

Pengakuan korban dugaan fetish kain jarik tersebut menjadi viral di media sosial setelah dirinya berani berbicara atau speak-up di Twitter.

Sang korban, pemilik akun Twitter @m_fikri membuat utas cuitan "Fetish Kain Jarik", bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh Gilang.

Kini, pelaku fetish atau sejenis penyimpangan seksual di Surabaya tersebut semakin terungkap belangnya.

Disebutkan bahwa Gilang dulunya ternyata pernah diarak warga lantaran dirinya kepergok berbuat asusila di kamar kos.

"Kejadian sekitar tahun 2018, dia pernah ke-gap (Ketahuan) sama warga. Akhirnya sama warga diarak dengan membentangkan tulisan saya tidak akan mengulangi lagi. Kayaknya kasusnya sama tali-menali," kata Adnan Guntur (20), Presiden BEM FIB Unair, Kamis (30/7/2020).

Kata Adnan, di lingkungan kampus, G dikenal sebagai seorang biseksual.

Ia kerap mencari calon korban dengan mengincar mahasiswa baru.

"Saya cerita dari latar belakang pelaku, dia memang benar mahasiswa sini bisa dibilang mahasiswa tua angkatan 2015. Dan track recordnya dari dulu seperti itu. Pas saya masih maba, angkatan saya mengeluhkan kalau didekati," ungkapnya.

"Teman-teman angkatannya tahu kok kalau dia memang gay. Sudah terkenal gitu," imbuhnya.

Untuk bisa berkomunikasi dengan calon korban, biasanya G melakukan pendekatan lewat media sosial.

"Kalau ada maba yang dianggap menarik diincar sama dia dicari Instagramnya ngajak folbek terus dm minta nomor Whatsapp," ujarnya.

Saat akan melakukan eksekusi, G selalu menggunakan modus yang sama. Yaitu meminta calon korban membantunya untuk melakukan fetish jarik berkedok riset.

Berharap pelaku DO

Adapun kisah korban yang pertama viral dicuitkan oleh akun @m_fikris pada Rabu (29/7/2020).

Pemilik akun berharap pelaku yang berinisial G tersebut dikeluarkan dari kampus atau dipenjara.

Kepada Surya, pemilik akun tersebut membenarkan bahwa dirinya yang menulis utasan pelecehan seksual yang dilakukan oleh G.

"Iya benar (saya yang menulis)," katanya kepada Surya, Kamis (30/7/2020).

Dari penuturannya, korban merupakan mahasiswa angkatan 2019 di salah satu perguruan tinggi yang berbeda dengan G.

tribunnews
Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual fetish kain lurik dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya. (Twitter.com/@m_fikris)

Kepada Surya, ia mengatakan telah mendapatkan kelanjutan informasi setelah ceritanya viral.

"Sudah (dengar kabar kelanjutannya). Katanya lagi ada meeting di dekanat," ungkapnya.

Setelah ditelusuri, ternyata korban menemukan banyak korban fetish kain jarik yang dilakukan Gilang.

"Korban banyak terungkap setelah saya bikin thread. Teman saya hampir jadi korbannya," tandasnya.

Setelah utasnya viral, korban mengatakan tidak berhubungan lagi dengan pelaku.

"Nggak mau, sih. Jijik aku. Harapannya Mas Gilang bisa diusut. Minimal DO dari kampus ya atau bisa dipenjara," ungkapnya.

Dijanjikan Bayaran

Akun @m_fikris juga melampirkan tangkapan layar percakapannya dengan G. Salah satunya yang menyatakan bahwa pelaku akan memberi bayaran.

"Gimana dek? Nanti aku dobel deh bayarannya," kata G dalam tangkapan layar percakapan WhatsApp tersebut.

Kepada Surya, korban mengatakan bahwa ia memang benar dijanjikan akan diberikan bayaran.

"Dijanjikan, belum dikasih. Dan saya nggak peduli sama uang sebenarnya. Saya membantu hanya kasian," katanya.

Menurut penuturannya, temannya yang kala itu juga menjadi korban fetish kain jarik bermodus penelitian itu juga dijanjikan sejumlah uang.

"Janjinya sih begitu. Tapi sebenarnya saya dan teman saya nggak peduli sama uang atau janjinya dibayar. Kami hanya bantu karena kasihan," tegasnya.

Tanggapan kampus

Menanggapi kabar miring soal mahasiswanya, Unair mengaku tidak akan melindungi pelaku.

Hal ini diungkapkan oleh Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo.

"Kami secara tegas tidak akan melindungi kesalahan dan akan terus melakukan investigasi."

"Tentunya akan memberikan sanksi paling tegas karena hal itu merupakan tindakan melanggar disiplin moral mahasiswa,"ujarnya pada SURYA.co.id, Kamis (30/7/2020).

Sayangnya hingga saat ini, G yang merupakan warga luar Kota Surabaya belum bisa dihubungi.

Sehingga pihak kampus akan menyerahkan sepenuhnya pada pihak berwenang.

"Kami mencoba menghubungi sejak semalam ramai dibicarakan, tapi hingga sekarang yang bersangkutan tidak menjawab dan tidak hadir."

"Untuk itu kami terus melakukan pelacakan dan investigasi lanjutan," lanjutnya.(SURYA.co.id/Tony Hermawan/Christine Ayu Nurchayanti)



Gilang Fetish Bungkus Kain Jarik ernest Maba UNAIR


Loading...