Media Sosial Sedang Dihebohkan Dengan Pria Jadi Korban Fetish Kain Jarik, Modus untuk Riset Akademik

Media Sosial Sedang Dihebohkan Dengan Pria Jadi Korban Fetish Kain Jarik, Modus untuk Riset Akademik
(Tribunnews.com : Google)
Editor: Epenz Teras Viral —Kamis, 30 Juli 2020 13:01 WIB

Terasjabar.id - Media sosial dihebohkan dengan pengakuan seorang warganet yang menjadi korban pelecehan seksual. Ia menjadi target pria predator fetish kain jarik, diminta oleh sang predator membungkus dirinya dengan kain jarik sebagai objek pemuas hasrat seksual.

Fetish adalah kondisi dimana seseorang melakukan hal tertentu untuk memenuhi hasrat dan nafsu seksualnya. Pada fetish kain jarik, orang tersebut menyalurkan hasrat seksualnya dengan melihat seseorang dibungkus kain jarik.

Pengakuan tersebut diungkapkan oleh akun Twitter @m_*****s. Ia baru mengenal pria fetish kain jarik bernama Gilang itu melalui media sosial kemudian bertukar nomor telepon.

Gilang mengaku sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya angkatan 2015. Ia meminta kepada pemilik akun itu untuk membantunya dalam riset akademik.

"Dia bilang sedang ngadain riset tentang bungkus-membungkus. Waktu gue tanya maksudnya apa pasti dialihkan," kata akun itu, Kamis (30/7/2020).

Gilang meminta si pemilik akun membungkus dirinya dengan kain jarik hingga menutupi seluruh tubuhnya. Ia berdalih dalam kondisi terbungkus tersebut akan nampak sifat asli seseorang.

Awalnya, si pemilik akun menolak melakukannya. Namun, Gilang terus memohon kepadanya hingga akhirnya ia tak tega dan menuruti kemauan Gilang.

Si pemilik akun itu akhirnya meminta bantuan temannya untuk melakukan aksi bungkus-membungkus. Ia dibungkus selama 3 jam lamanya. Selama proses membungkus, Gilang meminta difoto dan dibuatkan video.

"Waktu dibungkus ditengah-tengah sempat gue mau berhenti. Temen gue ditelpon terus disambungin ke gue intinya dia ngeyakinin gitu lah," ungkapnya.

Setelah pemilik akun dibungkus, Gilang meminta teman pemilik akun yang dibungkus itu ikut dibungkus juga. Si temannya menyanggupi, namun di tengah jalan ia menyerah karena mengalami sesak napas.

Namun Gilang terus memaksa hingga mengancam akan bunuh diri, penyakitnya kambuh hingga ancaman lainnya yang membuat korban mulai kesal. Gilang terus memohon hingga menangis melalui sambungan telepon.

Si pemilik akun baru menyadari menjadi korban pelecehan seksual saat diberitahu oleh temannya. Ia langsung mengirimkan sebuah link berita tentang fetish kain jarik, sejak saat itu Gilang tak lagi membalas pesan-pesannya.

"Jujur gue nggak rela banget sebagai manusia harga diri gue diinjak-injak, diremehkan sedangkan dia enak-enak saja nggak dapat balasan dari apa yang dilakukannya," tuturnya.

Pengakuan korban fetish kain jarik itu mendadak viral di media sosial. Hingga Kamis siang, cuitan tersebut telah diunggah ulang oleh 60 ribu pengguna dan disukai lebih dari 90 ribu pengguna.

Kolom komentar dibanjiri oleh pengakuan warganet lainnya yang juga menjadi korban. Diduga Gilang telah sering melancarkan aksinya sejak bertahun-tahun lalu dan memakan banyak korban.

Disadur dari Suara.com

Viral di Media Sosial Pelecehan Seksual predator fetish kain jarik


Loading...