Idul Adha 1441 H, Sonar dan Gombloh Jadi Sapi Kurban Jokowi bagi Warga DIY, Dibeli Rp 165 Juta

Idul Adha 1441 H, Sonar dan Gombloh Jadi Sapi Kurban Jokowi bagi Warga DIY, Dibeli Rp 165 Juta
(SuaraJogja.id/Putu : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 30 Juli 2020 11:20 WIB

Terasjabar.id - Meski di tengah pandemi COVID-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap berkurban bagi warga DIY dalam peringatan Idul Adha 1441 H. Kali ini, Jokowi menyumbangkan hewan kurban bagi warga Pedukuhan Paras, Kalurahan Banjarasari, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo.

Satu sapi yang diberi nama Gombloh berumur 3,5 tahun dan disumbangkan ke Kulon Progo memiliki berat 1 ton 3 kg. Sapi peranakan Simental berwarna cokelat ini diambil dari peternak di Sedayu, Bantul dengan harga Rp87 juta.

Satu sapi lain yang berjenis sama diberikan ke Istana Kepresidenan Yogyakarta. Hewan kurban Simental seberat 1 ton dan berumur 3,5 tahun itu diberi nama Sonar dan diambil dari peternak di Cangkringan, Sleman dengan harga Rp78 juta.

Sementara, Gubernur DIY Sultan HB X dan Wakil Gubernur DIY Paku Alam X juga menyumbangkan tujuh hewan kurban tahun ini. Ketujuh hewan kurban ini disumbangkan ke sejumlah masjid, seperti Masjid Gede Kauman, Masjid Agung Puro Pakualaman, Masjid Pangeran Diponegoro, Masjid Barokah Prambanan, Masjid Al Amin Pengasih Kulon Progo, Masjid Nurul Huda Dlingo Bantul, dan Masjid Al Muttaqin Gedangsari Gunung Kidul.

Pemilik sapi Gombloh, Rika Daru Effendi (28), peternak asal Argomulyo, Sedayu, mengaku kaget sapinya dipilih Jokowi untuk disumbangkan sebagai hewan kurban. Dia telah merawat sapi tersebut sejak dua tahun terakhir dengan perawatan yang maksimal sebelum dibelinya dari peternak Solo.

"Sejak datang, selain makanan juga vitamin selalu gas terus. Sapi ini juga sering diperiksa kesehatannya," ujar Rika usai penyerahan hewan kurban di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (30/7/2020).

Rika menyebutkan, sekitar sebulan yang lalu dia mengajukan sapinya tersebut untuk diseleksi kesehatannya sebagai hewan kurban Presiden. Namun selama dua bulan terakhir, Dinas Peternakan Bantul rupanya sudah mengecek kesehatan sapinya tersebut. Bahkan tim dari Kementerian Pertanian dan Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates juga memeriksa darah dan dan mengambil feses sapi untuk diperiksa di laboratorium.

"Tempat saya masih ada sapi lain untuk hewan kurban, tapi belum dibeli, tapi sebagai pengganti Gombloh. Insyaallah tahun depan sudah bisa 1 ton beratnya untuk diikutkan sebagai hewan kurban lagi," jelasnya.

Sementara, pemilik sapi Sonar, Sulistyo Hadi (35), mengungkapkan, dia merawat hewan kurban tersebut sejak delapan bulan lalu. Selain makanan yang berkualitas, obat cacing dan vitamin juga diberikan secara kontinyu.

Hadi mengaku sudah dua kali sapi miliknya terpilih kembali sebagai hewan kurban Presiden. Tahun lalu sapinya yang diberi nama Si Black berbobot 1,185 ton juga dijadikan hewan kurban.

"Untuk tahun ini saya mengajukan beberapa sapi tapi yang lolos Sonar dengan bobot 1 ton lebih," ujarnya.

Kepala Biro Bina Mental Spiritual Setda DIY Maladi mengungkapkan, Pemda melakukan pemeriksaan kesehatan secara ketat untuk hewan kurban yang disumbangkan pada Iduladha kali ini.

"Rutin setiap tahun Presiden menyumbangkan dua sapi. Tiap tahun hewan kurban diberikan secara gantian untuk kabupaten. Kami serahkan kabupaten yang menentukan daerah mana yang dapat hewan kurban," imbuhnya.

Disadur dari Suara.com 

Pandemi Virus Corona Idul Adha 1441 H Presiden Jokowi Hewan Kurban


Loading...