Vernita Syabilla dan Hana Hanifah Pakai Modus Sama ke Manajer, di Bandar Lampung Tapi Tag Pontianak

Vernita Syabilla dan Hana Hanifah Pakai Modus Sama ke Manajer, di Bandar Lampung Tapi Tag Pontianak
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Seleb —Kamis, 30 Juli 2020 10:49 WIB

Terasjabar.id - Vernita Syabilla mengikuti jejak Hana Hanifah yang sebelumnya tertangkap di Medan, Sumatera Utara. Kasus dugaan terlibat prostitusi online itu kini menjerat Vernita yang diamankan di Bandar Lampung bersama dua pria yang disebut-sebut mucikarinya.

Koko, selaku manajer Vernita Syabilla yang mengurusi bagian job digital membenarkan bahwa Vernita diamankan oleh Polresta Bandar Lampung terkait dugaan prostitusi online.

Pasalnya sejauh yang ia ketahui, Vernita Syabilla memberi tahu kepadanya pergi Bandar Lampung untuk urusan pemotretan.


Ia mengaku, beberapa hari sebelum berangkat ke Bandar Lampung, Vernita sempat menanyakan tempat rapid test sebagai syarat untuk pergi ke luar kota.

Beberapa waktu sebelum ditangkap pihak kepolisian, Vernita sempat melakukan update di Instastory Instagram.

Saat itu VS mengunggah lokasi di Pontianak. Namun Koko mengaku tidak mengetahui akan hal itu.

"Kalo masalah update di Pontianak aku kurang tahu. Mungkin dia salah nge-tag lokasi mungkin, ya."

"Cuma dia ngomong ke akunya, pas Sabtu mau berangkat dia ngomong 'aku mau ke Lampung, rapid test di mana, sih?' aku jawab 'ada tuh, coba aja' gitu kata aku," beber Koko. "Cuma, dia enggak ngomong apa-apa lagi. Dia cuma ngomong mau ada job foto, kayak urusan dengan model gitu sih," jelas Koko saat dihubungi Tribunnews,com, Rabu (29/7/2020).

Jika menilik kasus prostitusi online yang menyeret artis sebelumnya yakni Hana Hanifah, keduanya mengatakan hal yang sama kepada manajernya.

Hana Hanifah dan Vernita Syabilla sama-sama mengaku ada job pemotretatn kepada manajernya saat pergi menemui 'kliennya'.

Namun ternyata keduanya diamankan oleh pihak kepolisian terkait dugaan prostitusi online.

Dalam keterangan persnya pada Senin (13/7/2020) malam, saat itu manajer konten digital Hana Hanifah, Nico mengaku kaget atas kasus yang menimpa kliennya.

Sebab Hana Hanifah saat itu mengaku pergi ke Medan untuk keperluan pekerjaan photoshoot atau pemotretan.

"Memang Hana sudah bicara ke saya ada photoshoot atau pemotretan di Medan, cuma dia tidak kabarin ke saya kapan pekerjaan itu," kata Nico.

Ia mengaku tidak tahu kalau Hana pergi ke Medan dan bahkan tidak tahu melakukan dugaan prostitusi.

"Saya tidak tahu ya. Minggu (12/7/2020) malam, Hana masih kontakan sama saya pukul 19.44 WIB. Dia ngaku ke saya di Jakarta, masih ada buktinya nih percakapan saya sama dia," kata Nico dalam wawancara bersama awak media, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (13/7/2020) malam.

Saat itu Hana Hanifah diamankan bersama dua orang pria yakni seorang yang diduga kaki tangan mucikari dan orang yang memesannya.

Namun demikian, setelah beberapa hari menjalani pemeriksaan, akhirnya Hana Hanifah dibebaskan oleh pihak kepolisian.

Hana Hanifah dan orang yang memesannya hanya berstatus sebagai saksi dalam kasus prostitusi online itu.

Sedangkan dua orang dijadikan tersangka dalam kasus itu, yakni kaki tangan mucikari dan muncikari yang hingga kini masih buron.

Dibayar 30 Juta

Dilaporkan TribunLampung, VS diamankan oleh polisi pada Selasa (28/7/2020) malam bersama dua orang muncikari MAZ dan MM serta pria berinisal S yang menjadi pengguna jasa.

Tarif kencan Vernita diduga sebesar Rp 30 juta, sama dengan tarif Hana Hanifah.

Uang sebesar itu, separuhnya telah di transfer, dan sisanya dijanjikan untuk dibayar di lokasi.

"Ada bukti transfer Rp 15 juta dan uang tunai Rp 15 juta. Barang bukti lain, kami menemukan satu kotak alat kontrasepsi serta empat unit ponsel. Bahkan ada bukti chat di handphone-nya, dimana VS ini menawarkan jasa kencan kepada rekanan MAZ dan MM," beber Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya, Rabu (29/7/2020).

Modus yang dilakukan oleh terduga muncikari ini adalah menawarkan kepada klien melalui aplikasi chatting online.

Setelah terjadi tawar-menawar melalui perantara mucikari, klien mentransfer setengah dari tarif yang telah disepakati.

"Rp 15 juta ditransfer, sisanya Rp 15 juta lagi dibayar saat bertemu di Bandar Lampung," kata Kombes Pol Yan Budi Jaya.

Beberapa saat setelah penangkapan, S yang merupakan warga Lampung itu sudah diperbolehkan pulang.

Namun untuk Vernita, MAZ, dan MM masih menjalani pemeriksaan.

Ketiganya datang dari Jakarta ke Bandar Lampung melalui jalur udara pada Selasa siang.

Sebelum VS, artis FTV Hana Hanifa ditangkap Polrestabes Medan dengan dugaan yang sama.

Hana disebut dibayar Rp 30 juta untuk kencan dengan pengusaha asal Medan.

Namun, uang itu belum sepenuhnya diterima HH karena baru Rp 20 juta yang sudah dibayarkan, sedangkan sisanya akan bayar setelah melayani sang klien.

Antara Hana dan Vernita juga sama-sama berhubungan dengan klien melalui muncikari dari Jakarta.

Kini pihak kepolisian masih mendalami kasus prostitusi online ini.

(Tribunnews.com/Tio/BayuIndraPermana/ TribunLampung.co.id/Muhammad Joviter)



Artis Prostitusi PPA Bandar Lampung VS Vitalia Shesya Vernita Syabilla Hana Hanifah


Loading...