Ketua Komisi A Gebrak Meja, Rapat Evaluasi Sembako di Kabupaten Cianjur Bubar

Ketua Komisi A Gebrak Meja, Rapat Evaluasi Sembako di Kabupaten Cianjur Bubar
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Rabu, 29 Juli 2020 14:50 WIB

Terasjabar.id - Ketua Komisi A DPRD Cianjur naik pitam dan menggebrak meja dalam rapat evaluasi bantuan sembako di gedung DPRD Cianjur, Rabu (29/7/2020).

Rapat yang menghadirkan pihak terkait seperti Dinas Sosial, camat, dan para supplier ini pun akhirnya bubar dan menunggu agenda rapat evaluasi selanjutnya.

Ditemui setelah acara bubar, Ketua Komisi A DPRD Cianjur Mohamad Isnaeni mengatakan, ada tumpang tindih informasi yang ia tangkap dalam agenda rapat tersebut.

Menurutnya seharusnya agenda rapat dilakukan per komisi karena pembahasan akan fokus sesuai bidangnya.

Tapi dalam agenda rapat yang akhirnya bubar tersebut, dari beberapa komisi diundang tapi seperti tidak dihargai.

"Tadi agendanya kami rapat bareng komisi gabungan, namun pada pelaksanaannya ada proses yang tak dipahami semua komisi. Seharusnya pembahasan dibarengi oleh peran semua komisi, tapi ini menjadi tak fokus," katanya.

Menurutnya, rapat gabungan komisi tersebut belum sampai kepada intinya, malah terlalu banyak pembahasan dan akhirnya menjadi tak fokus.

Akhirnya, Alit Sukaesih anggota Komisi D sepakat jika rapat evaluasi harus dilaksanakan terpisah setiap komisi.

"Kami mengutarakan kewenangan kami sebagai Komisi D, pasalnya Dinas Sosial berada di bawah kami. Tapi akhirnya kami sepakat bahwa rapat harus diagendakan kembali per komisi," katanya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Amad Mutawali, mengatakan agenda rapat itu membahas seputar sembako untuk tahun 2020. Perihal adanya gebrak meja dan akhirnya rapat bubar pihaknya tak mengetahui.

"Rapat hari ini evaluasi seputar bantuan sembako," katanya.

Mutawali mengatakan, ada beberapa laporan yang masuk mengenai bantuan sembako di Cianjur. Dua kecamatan yakni Warungkondang dan Ciranjang dilaporkan ada permasalahan.

"Sejauh ini permasalahan tersebut bisa diatasi, kami upayakan semaksimal mungkin dan meminimalisir permasalahan," katanya.

Saat ditanya apakah adanya laporan tentang dua kecamatan yang bermasalah itu akan berdampak pada pergantian supplier, pihaknya menjawab hal tersebut dikembalikan lagi kepada agen e-warung.

(Tribunjabar.id)


Gebrak Meja Sembako Kab Cianjur


Loading...