BEGINI Kronologi Pasien Covid-19 Kabur Wisma Atlet Kemayoran Tower A 1007 dan Penjelasan Rumah Sakit

BEGINI Kronologi Pasien Covid-19 Kabur Wisma Atlet Kemayoran Tower A 1007 dan Penjelasan Rumah Sakit
Tribunjakarta
Editor: Malda Hot News —Senin, 27 Juli 2020 10:49 WIB

Terasjabar.id - Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran mengklarifikasi kabar pasien positif Covid-19 berinisial S kabur pada Sabtu (25/7/2020) lalu.

Koordinator Operasional RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Kolonel CKM dr Stefanus Doni mengatakan, dalam penanganan pasien, RSD Wisma Atlet selalu menerapkan prosedur.

Ia mengatakan, berdasarkan data di Wisma Atlet, pasien laki-laki tersebut berinisial S berumur 39 tahun, bekerja sebagai wiraswasta dan tinggal di apartemen di Kecamatan Senen, Jakarta pusat.

Berdasarkan catatan rumah sakit, S masuk ke RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet pada 21 juli 2020, dan ditempatkan di lantai 32 kamar 19.

Kemudian, dengan berjalannya perawatan, S minta izin untuk melaksanakan isolasi mandiri.

Doni menjelaskan, bagi pasien yang akan minta isolasi mandiri dengan kondisi masih dalam perawatan di RSD Wisma Atlet, harus memenuhi kriteria.

Kriteria tersebut, kata Doni, di antaranya administrasi persetujuan dari dokter yang menangani atau DPJP (dokter penanggung jawab pasien).

Juga, persetujuan dari tim psikologi klinis RSD Wisma Atlet untuk dilakukan edukasi dan tim surveilans, guna dilakukan penelusuran melalui Dinas Kesehatan tempat domisili pasien.

Sehingga, pasien bisa mendapatkan surat dari RT RW tentang kesediaan warga setempat menerima kembali pasien dalam lingkungan tempat tinggal.

"Berkaitan dengan S sebenarnya sudah konfirmasi terlebih dahulu ke bagian keperawatan, dan sedang diproses tentang administrasinya."

"Namun karena ketidaktahuan pasien, sehingga mereka tidak sabar menunggu proses administrasinya."

"Sehingga mereka meninggalkan rumah sakit," kata Doni lewat keterangan tertulis, Minggu (26/7/2020).

Doni menjelaskan, aturan untuk keluar pasien dari RSD Wisma Atlet sudah ditentukan, yaitu pada pukul 10.00 WIB dan pukul 17.00 WIB setiap hari.

Setelah diadakan pengecekan, ternyata suyanto sudah meninggalkan Wisma Atlet dan berada di apartemennya, dan sedang mengajukan permohonan ke Ketua RW 02 untuk minta isolasi di Rumah Sakit Gading Pluit.

“Bila pasien yang minta untuk dirujuk ke rumah sakit selain RSD Wisma Atlet sebenarnya mudah, nanti akan diberikan surat rujukan rumah sakit yang dituju,” papar Doni.

Karena ketidaktahuan S tentang prosedur rujukan itulah, maka S memilih mendahului keluar rumah sakit pada 25 juli 2020.

Diberitakan sebelumnya, seorang pasien positif Covid-19 kabur dari Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

"Pasien inisial S, laki-laki, 39 tahun kabur dari RS Wisma Atlet," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/7/2020).

Pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes usap (swab) pertama itu kabur dari ruang perawatan di Tower A 1007.

Namun, Aris tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kronologi kaburnya pasien yang berprofesi sebagai wiraswasta tersebut.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 26 Juli 2020, dikutip dari laman covid19.go.id:

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 20.539 (21.0%)

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 19.125 (19.2%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 8.881 (9.3%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 8.412 (8.3%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 6.039 (6.3%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 5.656 (5.7%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 3.390 (3.3%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 3.251 (3.5%)

BALI

Jumlah Kasus: 3.157 (3.2%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 2.889 (3.0%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 2.263 (2.2%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 1.903 (2.0%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 1.738 (1.9%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 1.632 (1.6%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 1.441 (1.5%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 1.166 (1.0%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 1.046 (1.1%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 869 (0.9%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 820 (0.6%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 768 (0.7%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 543 (0.5%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 392 (0.4%)

RIAU

Jumlah Kasus: 378 (0.3%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 365 (0.4%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 355 (0.4%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 266 (0.2%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 250 (0.3%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 202 (0.2%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 200 (0.2%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 192 (0.2%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 188 (0.2%)

ACEH

Jumlah Kasus: 168 (0.2%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 139 (0.1%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 145 (0.2%).

(Tribunjakarta.com)


Kronologi Pasien Kabur Rumah Sakit


Loading...