Bugatti Tidak Akan Memproduksi Model Supercar Kedua yang Disebut Sebagai Crossover, Sedang Menghemat Anggaran

Bugatti Tidak Akan Memproduksi Model Supercar Kedua yang Disebut Sebagai Crossover, Sedang Menghemat Anggaran
(Carscoops Via iNews.id)
Editor: Epenz Teras Techno —Kamis, 23 Juli 2020 11:17 WIB

Terasjabar.id - Bugatti tidak akan memproduksi model supercar kedua yang disebut-sebut sebagai crossover hingga akhir 2020. Ini lantaran pabrikan Prancis itu tengah menghemat anggaran terkait pandemi Covid-19.

Dilansir dari Carscoops, Kamis (23/7/2020), Presiden Bugatti, Stephan Winkelmann mengatakan, perusahaannya saat ini lebih berfokus pada likuiditas.

"Saat ini kita perlu mengesampingkan masalah tersebut. Mengingat kondisi ekonomi yang kita alami saat ini, prioritas utama perusahaan adalah likuiditas," ujarnya.

Menurut Winkelmann, citra dan faktor merek perusahaan bisa membantu meluncurkan model lain yang lebih praktis dan lebih terjangkau daripada Chiron seharga Rp42,7 miliar.

Winkelmann percaya pada kondisi sekarang (pandemi Covid-19), pelanggan yang sangat kaya pun mungkin tidak siap menghabiskan banyak uang untuk sebuah hypercar.

Pada November tahun lalu, Winkelmann sempat menjanjikan model kedua yang akan diluncurkan bukan dari segmen SUV melainkan grand tourer atau crossover listrik 4-penumpang. Model ini dibandreol hingga 1 juta euro.

"Kami tidak akan melompat pada tren SUV - kami ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Tapi, mobil ini juga bukan sedan," ujar Winkelmann, kala itu.

Model kedua Bugatti ini berpotensi meningkatkan produksi tahunan menjadi 900 unit. Namun, rencana ini membutuhkan investasi besar sehubungan dengan lebih banyak pekerja dan fasilitas tambahan.

"Tahun lalu, Bugatti membukukan rekor produksi, pendapatan dan volume penjualan, serta margin operasi dua digit," kata Winkelmann.


Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Bugatti Supercar


Loading...