Beda 13 Tahun, Istri Korban Aniaya Ungkap Sikap Suami Berubah Sejak Pindah: Bawaan Rumah Jadi Panas

Beda 13 Tahun, Istri Korban Aniaya Ungkap Sikap Suami Berubah Sejak Pindah: Bawaan Rumah Jadi Panas
Tribunjakarta
Editor: Malda Hot News —Rabu, 22 Juli 2020 12:35 WIB

Terasjabar.id - Kasus kekerasan terhadap istri kembali terjadi di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

FK (36), istri siri dianiaya suami RJ (23) karena sang suami kesal menunggu pasangannya untuk menggorengkan ikan asin yang tak kunjung matang.

Sang suami yang sudah menunggu menumpahkan amarahnya kepada SFK yang tengah menyiapkan makanan.

"Korban sekaligus pelapor ini adalah istri siri terlapor," kata Kapolsek Cengkareng, Jakarta Barat, Kompol H. Khoiri.

Khoiri menjelaskan, kejadian yang berlangsung pada Sabtu (18/07) sore itu dilakukan RJ dengan cara mencakar dan menjambak korban.

Selain itu, tersangka juga melemparkan korban ke dinding lemari, hingga menyebabkan luka memar dan goresan di tubuh.

Saat kejadian, korban sempat merekam tindak penganiayaan suaminya.

Meski demikian, ponsel korban keburu dibanting tersangka.

Bahkan, kepala korban dibenturkan ke dinding karena kedapatan merekam aksi penganiayaan itu.

Setelah kejadian itu, korban langsung melaporkan sang suami ke Polsek Cengkareng.

Tak lama, polisi langsung mengamankan Ryan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Atas perlakuan tersangka, polisi menetapkan Riyan sebagai tersangka dan dijerat melalui Pasal 351 KUHP tentang tindak penganiayaan.

Pengakuan korban

FK menceritakan awal mula keributan besar yang dialaminya karena masalah ikan asin.

FK, istri siri RJ yang jadi korban penganiayaan.
FK, istri siri RJ yang jadi korban penganiayaan. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

"Sebenernya dia enggak minta dimasakin ikan asin, tapi aku emang masaknya lauk ikan asin sama tahu tempe," ujar FK kepada TribunJakarta.

Saat itu, RJ yang baru bangun tidur menanyakan keberadaan ikan asin untuk dimakan.

Tiga kali RJ menanyakan keberadaan ikan asin, mulai dari nada suara normal, hingga terus meninggi.

Tiga kali pula FK menjawab pertanyaan itu tanpa datang ke arah sang suami atau membawakan hidangan tersebut.

"Dia nanya lauknya dimana, aku jawabnya di rak piring. Tiga kali dia nanya, sama aku jawab di rak piring. Mungkin dia enggak denger. Dia nanya dikira aku enggak jawab," kata FK.

FK mengatakan, saat itu dia kemudian dijambak dan dicakar.

Emosi suami sirinya kian menjadi lantaran tak terima aksi penganiayaan itu direkam olehnya.

"Biasanya suka ngeledekin dia di videoin, tapi dia enggak suka, makanya aku dibanting," katanya.

Kesempatan kedua

Meski telah dianiaya, FK mengaku memberikan kesempatan kedua kepada suaminya.

Dua kali telah alami kegagalan rumah tangga membuatnya tak mau gegabah.

"Aku ngasih kesempatan lagi aja sama dia buat lanjutin hubungan. Aku berharapnya dia berubah setelah kejadian ini. Tapi kalau enggak berubah ya aku mau cerai. Sekarang kasih kesempatan dulu aja," tuturnya.

Terlebih, ia menyebut keributan yang sampai terjadi kekerasan baru kemarin saja dialaminya setelah empat tahun hidup bersama dengan suami sirinya itu.

Sikap suami berubah drastis

FK menjelaskan, perubahan drastis sikap suami siri dirasakan sejak mereka pindah kontrakan ke Jalan Puspa IV, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat sejak Januari 2020.

"Mungkin bawaan rumah kontrakan yang baru kali ya bikin panas, enggak cocok. Tadinya dia mah rajin salatnya kalau sekarang mah bablas enggak pernah salat," ujar FK.

Untuk itu, dibandingkan berpisah dengan RJ, dia memilih untuk pindah kontrakan untuk menghilangkan kenangan pahit itu.

"Kalau berantem sih baru kemarin doang ya, sebelumnya paling adu mulut aja. Makanya habis ini mau pindah kontrakan," jelas FK.

FK juga menegaskan bila suami sirinya itu bukan pecandu narkoba.

"Kalau buat narkoba mah dia enggak pernah, tapi dia tuh kalau malam sering main game ML (Mobile Legends) Tiap malam maennya gituan," katanya.

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. (IST Tribun Wow)

Pengakuan pelaku

Di hadapan penyidik, RJ menegaskan dirinya sadar saat menganiaya istri sirinya itu.

"Saya sadar (tidak lagi pengaruh narkoba atau alkohol) mungkin karena baru bangun tidur, saya pulang kerja kecapean. Terus saya tanya ikan asin mana, sampai tiga kali, terus saya kesal," kata RJ.

RJ berdalih saat kejadian dirinya khilaf karena kesal dengan tindakan sang istri saat dia baru bangun tidur pada Sabtu (18/7/2020) sekira Pukul 16.00 WIB.

Saat itu, dalam kondisi lapar, RJ minta diambilkan ikan asin.

Namun, RJ merasa bahwa FK tak melayaninya sebagaimana seharusnya perilaku istri terhadap suami.

Awalnya tukang servis kipas itu hanya menjambak.

Namun, emosinya makin memuncak lantaran saat itu sang istri malah berusaha merekam aksi penganiayaan itu.

"Iya, saya gasuka. Langsung saya banting handphonenya dua kali sampai pecah," jawab RJ kepada penyidik.

"Saya tarik rambutnya, saya injek perutnya, terus saya dorong ke lemari," kata RJ yang juga tahu bahwa perut istrinya itu ada bekas operasi caesar. (tribunjakarta/nia/elga)

(Tribunjakarta.com)

Jakbar Cengkareng Istri


Loading...