Selama Mei-Juli 2020 Tercatat Ada 82 Kebakaran di Jakarta Selatan, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 7 Miliar

Selama Mei-Juli 2020 Tercatat Ada 82 Kebakaran di Jakarta Selatan, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 7 Miliar
(ist/iNews.id : Google)
Editor: Epenz Hot News —Rabu, 22 Juli 2020 09:19 WIB

Terasjabar.id - Selama bulan Mei hingga Juli 2020 tercatat ada 82 kebakaran di Jakarta Selatan (Jaksel). Total kerugian akibat kebakaran-kebakaran yang terjadi di Jaksel itu ditaksir mencapai Rp7 miliar.

Data itu disampaikan Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jaksel, Helbert Plider Lumban Gaol di Jakarta, Rabu (22/7/2020). Menurutnya selama periode itu penyebab kebakaran terbanyak di Jaksel yaitu korsleting listrik.

"Kebakaran karena korsleting listrik mencapai 54 kasus, kemudian karena kebocoran gas 18 kasus serta 10 kasus diawali pembakaran sampah," katanya.

Dia menuturkan 82 kebakaran di Jaksel selama periode tersebut menghanguskan 35 rumah, 32 instalasi luar gedung, 10 bangunan perdagangan, dan lima kendaraan. Menurutnya kebakaran paling terbanyak terjadi di Kecamatan Cilandak dengan 20 kasus.

Kemudian disusul masing-masing 10 kasus di Jagakarsa, Kebayoran Baru, Pesanggrahan, dan Pasar Minggu. Selanjutnya masing-masing tujuh kasus di Kebayoran Lama dan Mampang Prapatan serta masing-masing empat kasus di Tebet dan Setiabudi.

"Di Jaksel ada 135 personel dan 46 unit mobil pemadam kebakaran yang siaga. Kalau kurang pasti kami meminta bantuan dari wilayah terdekat," ucapnya.

Disadur dari iNews.id

Kebakaran Jakarta Selatan Korsleting Listrik


Loading...