6 Fakta Vaksin Corona China yang Diuji di Indonesia

6 Fakta Vaksin Corona China yang Diuji di Indonesia
CNN Indonesia
Editor: Malda Teras Health —Rabu, 22 Juli 2020 08:45 WIB

Terasjabar.id -- 

Pengujian vaksin virus corona asal China CoronaVac di Indonesia akan dilakukan bersama Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Meski belum ada tanggal pasti, uji klinis sedianya akan dilakukan dalam waktu dekat.

Penelitian ini diharapkan bisa menemukan vaksin untuk mengatasi penyakit Covid-19 di Indonesia. Berikut fakta yang perlu diketahui tentang uji klinis vaksin buatan Sinovac.

Vaksin disuntikkan dua kali ke tubuh relawan

Ketua tim riset FK Unpad Kusnandi Rusmil menyampaikan vaksin yang diketahui bernama CoronaVac itu sedianya akan disuntikkan sebanyak 2 kali tiap 14 hari ke tubuh relawan. Sebab, dia berkata vaksin akan menciptakan kekebalan terhadap virus Covid-19 dalam 28 hari.

Melansir Live Mint, Sinovac mengaku sebanyak 743 orang usia 18 hingga 59 menerima suntikan pada dua jadwal atau plasebo dalam uji coba fase I dan II di Tiongkok.

Uji klinis di banyak lokasi

Kusnadi menyampaikan proses penyuntikan akan dilakukan di 6 tempat, yaitu di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, kampus Unpad Dipati Ukur, serta 4 Puskesmas di Kota Bandung. Adapun lama pemantauan relawan akan berlangsung selama 7 bulan.

Uji coba fase III tidak bisa dilakukan hanya pada satu sentra pengujian, tetapi harus dilakukan di banyak lokasi. Oleh karena itu, uji klinis vaksin Covid-19 tidak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi juga di sejumlah negara di dunia, salah satunya di Brasil.

"Hasil uji coba di fase 3 hasilnya harus sama. Kalau hasilnya tidak sama (di setiap negara), vaksin tidak boleh dijual," ujar Kusnandi.

Disuntikkan ke ribuan orang sehat

Kusnandi mengatakan relawan yang terlibat dalam uji klinis adalah orang sehat. Dia mengatakan relawan itu akan dites kondisinya sebelum menerima vaksin.

Lalu, dia berkata pihaknya akan secara berkala melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap setiap relawan. Kusnandi memastikan uji klinis ini memperhatikan keselamatan relawan.

Selain itu, dia mengatakan relawan akan menerima asuransi sebagai salah satu langkah preventif.

Kusnandi menjelaskan tahap uji klinis ke manusia terdiri dari tiga fase. Fase pertama diuji coba kepada 100 orang dewasa. Jika dinyatakan aman maka uji coba masuk kepada fase kedua yang akan melibatkan 400 orang relawan.

Setelah kembali berhasil, uji coba selanjutnya masuk ke fase III, yaitu dengan jumlah relawan mencapai ribuan orang. Saat ini, uji klinis di Kota Bandung merupakan pengujian pada fase III.

Tunggu keputusan Komite Etik

Kusnadi mengatakan Unpad belum bisa melakukan uji klinis terhadap CoronaVac. Sebab, dia mengatakan pihaknya masih menunggu hasil telaah rencana kerja dan kelayakan dari Komite Etik.

Hasilkan respon imun

Sinovac mengatakan CoronaVac telah menghasilkan respons imun dalam uji klinis fase I dan II. Perusahaan mengatakan vaksin itu tidak menyebabkan efek samping yang parah.

Lebih dari 90 persen orang yang diberi suntikan vaksin, klaim Sinovac pada interval 14 hari telah menginduksi antibodi penawar dua minggu setelah inokulasi.

Dalam uji coba fase I dan II di Tiongkok, total 743 orang sehat berusia 18 hingga 59 menerima suntikan setiap 14 hari dalam 28 hari.

Bahan vaksin

Kusnandi menjelaskan vaksin ini dibuat dari mikroorganisme patogen virus Corona. Metode itu dinilai lebih murah dan mudah dibandingkan dengan pengembangan vaksin dari dinding virus atau RNA-nya.

(mik/mik/CNN)

Bio Farma Sanbe Farma Lowongan Kerja Tenaga Medis Obat Vaksin Corona


Loading...