Pamer Foto Bermasker, Trump Sebut Diri Patriotik
Terasjabar.id --
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memamerkan foto dirinya mengenakan masker wajah untuk pertama kali.
Melalui unggahan di Twitter, Trump bahkan menganggap aksi dirinya mengenakan masker sebagai sebuah tindakan patriotik.
Sang presiden juga kembali menyinggung China, rival AS, sebagai dalang penyebar virus corona (Covid-19).
"Kita semua bersatu untuk mengalahkan Virus Tak Terlihat China ini, dan banyak orang mengatakan bahwa mengenakan masker ketika Anda tidak bisa menjaga jarak sosial adalah sikap patriotik," ucap Trump dalam caption di unggahannya tersebut pada Selasa (21/7).
"Tidak ada yang lebih patriotik dari pada saya, presiden favorit kalian!" kata Trump menambahkan.
Dilansir CNN, foto tersebut diambil ketika Trump tengah berada dalam perjalan dinas mengunjungi Rumah Sakit Militer Walter Reed pada 11 Juli lalu.
Itu merupakan momen pertama kali Trump mengenakan masker di depan publik sejak pandemi virus corona Covid-19 menyerang AS. Sebelumnya, Trump kerap mengolok-olok penggunaan masker yang dianggapnya mencerminkan kelemahan.
Sejumlah pihak termasuk sumber yang dekat dengan Trump menuturkan perubahan penilaian sang presiden soal penggunaan masker terjadi akibat dukungan suara terhadapnya yang cenderung menurun dan tidak pasti dalam jajak pendapat pemilihan presiden November mendatang.
Beberapa pihak lainnya menyebutkan Trump mulai menggunakan masker atas desakan orang-orang terdekat demi memberi contoh baik bagi para pendukungnya.
Selama beberapa waktu, masker telah menjadi titik nyala politik karena sebagian orang Amerika berpendapat penggunaannya melanggar kebebasan sipil mereka.
Meski Pusat Pengendalian dan Pencegahan (CDC) telah mewajibkan hal ini demi mencegah penyebaran virus corona, tetapi masih ada yang bersikukuh dengan sikapnya, termasuk Trump sendiri.
Padahal, lonjakan kasus corona baru di AS masih terus terjadi secara signifikan. Hingga kini, AS tercatat memiliki hampir 4 juta kasus Covid-19 dengan 143.834 kematian.
Jumlah itu masih menjadikan AS sebagai negara dengan kasus dan angka kematian akibat corona tertinggi di dunia.
(rds/evn/CNN)