Menangis dan Bersimpuh Di Hadapan Gubernur Sulsel, Bapak dan Anak di Makassar Minta Jenazah Ibu Dipindahkan

Menangis dan Bersimpuh Di Hadapan Gubernur Sulsel, Bapak dan Anak di Makassar Minta Jenazah Ibu Dipindahkan
(iNews/Yoel Yusvin : Google)
Editor: Epenz Hot News —Selasa, 21 Juli 2020 09:58 WIB

Terasjabar.id - Dua orang warga yang merupakan bapak dan anak menangis histeris dan bersimpuh di hadapan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, meminta jenazah keluarga mereka dipindahkan dari pemakaman Covid-19. Sebab hasil swabnya negatif virus corona.

Aksi mereka di Kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, membuat geger lingkungan kantor dewan. Mereka memohon waktu Gubernur Nurdin agar mau mendengarkan permintaan mereka.

"Kasih saya waktu agar ini tidak menjadi masalah," kata Nurdin kepada kedua warga tersebut, Senin (20/7/2020).

Saat berdialog, Nurdin mengatakan, akan mengakomodasi keinginan pihak keluarga. Namun dia meminta mereka untuk memahami kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Selain itu ada aturan yang mengatur penanganan pasien meninggal dunia diduga terpapar virus corona.

Sementara suami pasien meninggal dunia, Andi Baso Riadi mengatakan, masih berupaya agar jenazah istrinya yang sudah dimakamkan di TPU khusus Covid-19 wilayah Maccanda Kabupaten Gowa, dipindahkan.

"Saya berusaha memakai cara yang sesuai prosedur. Saya tidak mau mengambil tindakan anarkistis atau menggerakkan massa," ujar dia.

Menurut dia, saat meninggal dunia di RS Bhayangkara, istrinya didiagnosis PDP Covid-19. Namun setelah hasil tes swab keluar, almarhumah dinyatakan negatif terpapar virus corona.

Dia mengatakan, sengaja menunggu Gubernur Nurdin Abdullah di Kantor DPRD Sulsel, karena dia sempat berjanji pada 9 Juni lalu, bersedia memindahkan jenazah istrinya ke Kabupaten Bulukumba.

"Dia (Gubernur) bilang, siapkan kuburannya di Bulukumba. Tapi sampai sekarang janji itu tidak ada realisasinya," ujar dia.


Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Gubernur Sulsel Jenazah Hasil Sabnya Negatif


Loading...