Detik-detik Wanita di Tasik Lahiran Tapi Tak Merasa Hamil, Kakek Si Bayi: Pas Kejadian Saya Berdebar

Detik-detik Wanita di Tasik Lahiran Tapi Tak Merasa Hamil, Kakek Si Bayi: Pas Kejadian Saya Berdebar
Tribunnews.com
Editor: Malda Hot News —Senin, 20 Juli 2020 11:54 WIB

Terasjabar.id - Media sosial tengah digegerkan dengan salah satu peristiwa yang terjadi di Tasikmalaya.

Pasalnya, seorang wanita bernama Heni melahirkan seorang bayi laki-laki padahal sebelumnya tak merasa sedang hamil.

Mulanya, peristiwa ini viral setelah akun Facebook bernama Taufik Romdoni mengunggah sebuah postingan.

Dalam postingan tersebut ia menuturkan, seorang ibu di Tasik mendadak hamil satu jam kemudian melahirkan bayi laki-laki.

Dikutip TribunJakarta.com, Taufik dalam laman Facebook-nya membagikan kabar soal Heni yang melahirkan seorang bayi laki-laki.

"Subhanalloh Walhamdulillah Walaailaaha Illlalloh Walloohu Akbar

Inilah tanda-tanda kebesaran Alloh SWT.
Dmn Alloh telah menganugrahkan seorang Bayi Laki-laki kepada sepasang suami istri dengan proses kehamilan hanya satu jam tidak dalam waktu sembilan bulan.
Bahkan melahirkannya pun dalam keadaan menstruasi.
Semoga menjadi anak yang sholeh dan beriman. Aamiin
Wallohu'alam," tulis Taufik Romdoni.

Postingan Taufik juga telah diunggah ulang oleh akun gosip @mak_lamis dan mendapat banyak komentar.

Viral seorang ibu tiba-tiba melahirkan di Tasikmalaya.
Viral seorang ibu tiba-tiba melahirkan di Tasikmalaya. (IG/ @mak_lamis)

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, Heni melahirkan bayinya pada Sabtu (18/9/2020) pukul 21:35 WIB.

Ayah Heni, Mudin, mengutarakan detik-detik sang anak tiba-tiba melahirkan seorang bayi laki-laki.

"Pas kejadian saya tuh langsung berdebar, kaget, udah lahiran langsung lega gitu," katanya dikutip dari YouTube United Islamic educational institutions, Senin (20/7/2020).

"Sekitar jam berapa pak?" tanya seorang di belakang kamera.

"Sekitar jam 7, jam 8 langsung bengkak (perutnya)," jawab Mudin.

Heni sempat mengeluh sakit perut kepada sang ayah sekira pukul 20:00 WIB.

Mulanya, ia berpikir sakitnya hanya karena masuk angin.

Namun lama kelamaan, Heni merasa perutnya kembung dan sakitnya bukan seperti masuk angin.

Melihat perut Heni yang semakin membesar, Mudin langsung memanggil bidan sekira pukul 21:00 WIB.

Bidan langsung menolong Heni yang ternyata melahirkan bayi laki-lakinya dengan normal.

Sementara itu, Heni juga sempat membuat pengakuan.

Dalam wawancara Taufik, Heni mengaku tak menaruh curiga dirinya sedang hamil.

Heni mengaku bahwa di Sabtu malam itu, perutnya terasa sakit.

Namun kala itu, Heni tak curiga dirinya akan melahirkan.

Heni malah mengaku bahwa dirinya saat itu sedang datang bulan alias menstruasi.

"Seperti apa ? Nyeri atau ?" tanya Taufik.

"Nyeri (di perut bagian kanan)," jawab Heni.

"Enggak curiga hamil ? Enggak curiga mau melahirkan ?" tanya Taufik lagi.

"Nuju haid (lagi menstruasi)" pungkas Heni.

Sebelum melahirkan bayi tersebut, Heni rupanya sudah dua kali menjalani proses persalinan.

Anak pertama Heni kini sudah berusia 10 tahun.

Dan anak kedua Heni baru berumur 19 bulan.

Penjelasan medis

Dalam dunia medis, seorang peremuan yang tak mengetahui dirinya sudah hamil sampai berbulan-bulan lamanya disebut dengan kehamilan kriptik atau cryptic pregnancy.

Dilansir laman Kompas.com, ada penyebab utama mengapa kehamilan kriptik terjadi.

Penyebab utama itu adalah kadar hormon kehamilan hCG (human chorionoic gonadtropin) yang rendah dalam darah.

Hormon tersebut diproduksi oleh plasenta untuk mempertahakan kehamilan dan mendukung perkembangan janin.

Ilustrasi Bayi
Ilustrasi Bayi (Shutterstock via Kompas)

Dalam kasus tertentu, wanita yang menghasilkan hormon hCG dalam jumlah sedikit mungkin akan mendapatkan hasil negatif saat dicek lewat tes pack.

Tentu saja, saat mengetahui hasilnya negatif, perempuan yang hamil justru akan berpikir dirinya tak hamil.

Bisa saja, hasil negatif tersebut palsu lantaran belum waktunya bagi tubuh untuk memproduksi hCG.

Biasanya, hormon hCG hadir dalam darah sekitar enam hari setelah impalantasi atau sekitar pekan ke-3 kehamilan.

Hormon itu akan memuncak dalam 14 minggu setelah hari pertama haid terakhir.

Kemudian, ada sebuah penelitian dari Universitas Turin, Italia, pada 2007 yang mengungkapkan mengapa ada tubuh perempuan yang sama sekali tidak memperlihatkan gejala kehamilan padahal sedang hamil.

 Hal tersebut, menurut penelitian itu, sebetulnya menandakan tubuh kurang cukup kuat untuk melangsungkan proses mengandung.

Lebih lanjut, masih menurut laman Kompas.com, ada juga penyebab lain mengapa seorang perempuan bisa tak tahu bahwa dirinya sedang hamil.

Penyebab itu berkaitan dengan masalah kejiwaan.

Ada gangguan kejiwaan yang disebut dengan istilah denied pregnancy.

Dalam kondisi itu, seorang perempuan tak merasakan atau tak menerima bahwa mereka akan punya bayi.

Beberapa hal bisa jadi penyebab mengapa seorang perempuan tanpa disadari menolak dirinya sedang hamil.

Faktor pertama, adalah stres berat dan ketakutan yang amat sangat.

Bisa jadi, perempuan ketakutan saat menjadi seorang ibu, sehingga refleks menolak kenyataan yang ada.

Efeknya, perempuan yang mengalami demikian akan menganggap bahwa kram perut yang dialami hanya sekadar gejala masuk angin atau kembung biasa.

Padahal, yang perempuan itu alami sebenarnya adalah tanda perdarahan implantasi.

(TribunJakarta/Kompas)




Tsikmlaya Wanita Hamil


Loading...