Warga Baros Perlakukan Istimewa Makam Korban Pembunuhan, Tak Tahunya Itu Makam Anaknya yang Hilang

Warga Baros Perlakukan Istimewa Makam Korban Pembunuhan, Tak Tahunya Itu Makam Anaknya yang Hilang
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Senin, 20 Juli 2020 10:25 WIB

Terasjabar.id - Seorang pegawai Dinas Sosial bernama Antariksa (48) memperlakukan makam remaja korban pembunuhan dengan istimewa.

Tak disangka, ternyata remaja itu adalah Surya Maulana Putra (15), anak Antariksa yang sudah lama menghilang.

Diketahui, jenazah Surya ditemukan tanpa identitas di belakang eks dealer Daihatsu Pekalongan pada 24 April 2020 lalu.

Tepatnya di Jalan Dr. Sutomo, Kelurahan Noyontaansari, Pekalongan Timur, Pekalongan.

Surya adalah warga Kelurahan Baros, Kecamatan Pekalongan Timur, Jawa Tengah yang dilaporkan hilang 3 bulan yang lalu.

Surya adalah anak keempat pasangan Antariksa dan Faekoh.

Antariksa bekerja sebagai tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) di Dinas Sosial, Kota Pekalongan.

Ia tak menyangka jasad yang dulu ditemukan itu adalah anak kandungnya yang hilang sejak 18 April 2020.

"Sejak hilangnya anak saya, setiap hari saya mencari keberadaannya. Pada saat pencarian dari siang hingga malam hari saya dibantu oleh Babinkamtibmas dan Babinsa," kata Nanang panggilan akrabnya Antariksa saat ditemui Tribunjateng.com, di rumahnya, Sabtu (18/7/2020).

Sehari setelah hilangnya Surya yang pergi tanpa kabar, pihaknya mendapatkan informasi dari teman Surya bahwa, anaknya pergi bersama KNP (17) alias NK warga Setono, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.

Dia adalah tersangka pembunuhan di bantaran Sungai Klego, Kecamatan Pekalongan Utara.

Kemudian, dirinya mencari keberadaan NK dan diketahui berada di Setono.

Setelah itu, NK dibawa di Kecamatan Pekalongan Timur untuk dimintai keterangan terkait hilangnya Suryo.

"Pada saat dimintai keterangan, Niko atau NK mengaku bahwa pergi bersama Surya ke wilayah Bandar, Kabupaten Batang. Namun, dari keterangan Niko bahwa Surya pergi duluan."

"Padahal, anak saya itu tidak pernah menginap ke rumah orang lain dan membawa sepeda motor sendirian."

"Karena tidak percaya, saya ditemani pak Babin dan Babinsa mencari ke Bandar mencari Surya tapi hasilnya nihil," imbuhnya.

Nanang menjelaskan, pada saat itu ia tidak menaruh curiga terhadap Niko.

Karena, dia mengaku sangat percaya dengan keterangan Niko.

"Setiap hari saya mencari keberadaan anak saya. Hasilnya nihil terus. Banyak, teman saya dan orang yang curiga sama Niko, tapi tidak ada bukti sehingga saya pasrahkan ke sang pencipta," jelasnya.

Seminggu hilangnya Surya, ia mendapatkan informasi adanya penemuan mayat di belakang eks dealer Daihatsu, yang ada di Jalan Dr. Sutomo, Kelurahan Noyontaansari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.

Saat ditemukan, mayat tersebut tidak ada identitasnya dan bahkan sudah tidak bisa dikenali karena tubuhnya sudah dikerubungi belatung.

"Penemuan mayat tersebut pada tanggal (24/4/2020). Tugas saya kan, sebagai pekerja sosial dan selalu mengurusi ketika ada mayat ditemukan tanpa identitas."

"Pada saat ditemukan, saya membatin tinggi badan dan kulit kakinya sama seperti anak saya, tapi untuk wajah tidak bisa dikenali karena kulit sudah mengelupas dan banyak belatung. Lalu, kepala saja sudah hampir lepas," kata Nanang.

Pihaknya juga menceritakan, pada saat jenazah itu dimandikan dan salatkan ia terus teringat sama anaknya.

Lalu saat di TPU, biasanya mayat yang tanpa identitas diberikan nisan dari bambu biasa.

Tapi, terhadap mayat tersebut ia memberikan batu nisan dan menuliskan tanda X di batu nisan tersebut.

Tujuannya, agar apabila ada orangtuanya mencari sudah ada tanda.

"Begitu spesial sekali saya perlakukan mayat tersebut, saya belikan batu nisan dan saya juga terus berdoa di pusara anak tanpa identitas tersebut. Saya sering ke sana karena saya rindu dengan anak saya," katanya.

Kemudian, beberapa hari yang lalu membaca di berita online dan informasi di sosial media bahwa NK menjadi tersangka pembunuhan remaja di bantaran Sungai Bantaran Klego.

Saat itu juga, Nanang muncul kecurigaan terhadap NK.

"Kakaknya Surya melihat di sosial media, bahwa Niko ditangkap polisi karena melakukan pembunuhan."

"Terus, banyak warga yang bilang bahwa Niko juga terlibat kasus pembunuhan yang mayatnya ditemukan membusuk di bekas daelar Daihatsu," tutur Nanang.

Mendapatkan informasi tersebut, ia langsung ke kantor polisi untuk memastikan keberadaan anaknya kepada Niko.

"Saya datang ke kantor polisi karena saya yakin, bahwa anak saya menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Niko. Tapi, saat saya ke kantor polisi Niko masih dalam pemeriksaan petugas sehingga tidak bisa melihat Niko."

"Tapi saya pastikan, jasad yang ditemukan tanpa identitas tersebut merupakan anak saya. Lalu, saya langsung datang ke makam, berdoa serta membersihkan kuburan anak saya," katanya.

Menurut Nanang, kepastian tersebut ia dapatkan berdasarkan dari kendaraan yang dimodifikasi oleh Surya berada di Kabupaten Batang.

"Saya dengar, bahwa kendaraan anak saya sudah dimodifikasi dan berada di Batang. Karena, pelek motor yang berwarna emas itu tidak diubah dan saya ingat sekali," ujarnya.

Nanang juga menuturkan, Surya merupakan anak yang penurut dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi.

"Dulu, anaknya pernah cerita sama saya. Ada teman sekelas yang baju sekolahnya rusak. Terus, anak saya memberikan baju sekolahnya kepada temannya. Karena, Surya mempunyai baju sekolah dua sehingga diberikanlah baju tersebut kepada temannya," tuturnya.

Pihaknya menambahkan, anaknya memiliki jiwa sosial seperti dirinya.

"Anak saya sekolah di SMN 16, tadi saja temannya datang ke sini, tidak percaya bahwa yang meninggal itu Surya banyak yang menangis. Kami juga menggelar doa bersama untuk kepergian Surya selama satu minggu ini. Agar anak saya tenang di sana dan saya serta istri sudah ikhlas atas kepergian Surya" tambahnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Ahmad Sugeng saat dihubungi Tribunjateng.com mengatakan saat ini pihaknya masih memperdalam kasus tersebut.

"Terkait kasus pada bulan April tahun 2020, anggota masih memperdalam dan melakukan penyelidikan terhadap tersangka. Apakah ada tersangka yang lain, kami masih melakukan penyelidikan," kata AKP Ahmad. (TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo)

(Tribunjabar.id)


Baros Makam Anak Hilang Pembunuhan


Loading...