Pembalap Berusia 21 Tahun (Fabio Quartararo) Menjuarai MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, 'Ini Terasa Luar Biasa, Saya Belum Percaya'

Pembalap Berusia 21 Tahun (Fabio Quartararo) Menjuarai MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, 'Ini Terasa Luar Biasa, Saya Belum Percaya'
(CNN Indonesia : Google)
Editor: Epenz Sport Style —Senin, 20 Juli 2020 08:39 WIB

Terasjabar.id - Fabio Quartararo menjuarai MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (19/7/2020). Hal tersebut sekaligus menjadi gelar MotoGP pertamanya.

Quartararo berhasil mengonversi pole position menjadi kemenangan pertama bagi tim satelit Petronas Yamaha dengan mengalahkan pebalap tim pabrikan Yamaha, Maverick Vinales yang finis kedua, 4,603 detik berselang dan Andrea Dovizioso dari tim Ducati pada peringkat tiga.

Pebalap berusia 21 tahun itu juga menjadi pebalap Prancis pertama yang menjuarai Grand Prix di kelas premier setelah Regis Laconi dalam Grand Prix Valencia 1999.

Balapan pembuka kelas MotoGP itu juga akan menjadi sejarah karena dilangsungkan tanpa penonton dan di bawah protokol ketat COVID-19 setelah tertunda pandemi global selama empat bulan.

"Ini terasa luar biasa, saya belum percaya.... sangat sulit balapan tanpa penonton, tanpa keluarga, tapi ini 2020 yang baru. Terasa hebat pada akhirnya berada di podium teratas," kata Quartararo seperti dilansir dari Antara.

Rider Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo merayakan kerbahsilannya menjadi yang tercepat di kualifikasi MotoGP Spanyol di sirkuit Jerez de la Frontera. Handout / MOTOGP.COM / AFP
Rider Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo merayakan kerbahsilannya menjadi yang tercepat di kualifikasi MotoGP Spanyol di sirkuit Jerez de la Frontera. Handout / MOTOGP.COM / AFP

Pada tahun keduanya di kelas premier, Quartararo mampu menyintas balapan sepanjang 25 putaran itu untuk membalaskan kekecewaannya tahun lalu ketika mencetak pole position pertamanya namun gagal finis di Jerez karena masalah tuas pemindah gigi.

"Jujur saya memiliki saat-saat paling menakutkan dalam balapan ini yang terjadi di lokasi yang sama, saya ingin memasukkan gigi namun... oh tidak, jangan seperti tahun lalu dan akhirnya bisa turun giginya."

"Sepuluh lap terakhir sangat panjang, tapi lap terakhir saya menikmatinya seperti setiap lap, memikirkan satu sektor ke sektor lainnya, bersenang-senang dengan motor, melakukan beberapa slide, terasa luar biasa."

Bukan tanpa kendala, Quartararo menjalani start yang buruk meski berada di pole. Ditambah dengan daya cengkeram aspal trek yang buruk hari itu, dia harus berjuang merebut kembali posisinya.

"Treknya tak terlalu memiliki daya cengkeram, performa ban menurun dengan sangat cepat tapi sebenarnya saya merasa nyaman di atas motor."

Marc Marquez menjadi salah satu korban hari itu ketika terjatuh keras di Tikungan 3 hingga mengalami retak tulang lengan atas kanannya.

Seri pembuka yang juga tidak menyenangkan bagi Suzuki karena kedua pebalapnya tidak mampu menyelesaikan lomba.

Joan Mir terjatuh ketika balapan baru berjalan dua putaran sementara Alex Rins dinyatakan tidak fit karena mengalami retak bahu kanannya setelah kecelakaan hebat pada sesi kualifikasi.

Cal Crutchlow, yang seharusnya start dari P6, gagal menjalani balapan pertamanya musim ini setelah kecelakaan di Tikungan 8 pada sesi pemanasan jelang start. Sang pebalap asal Inggris mengalami benturan keras di kepala dan trauma di bagian leher.

Quartararo pun turut mendoakan Rins, Crutchlow dan Marquez lekas pulih dan bisa kembali membalap mengingat Sirkuit Jerez akan kembali menggelar balapan pekan depan yang bertajuk Grand Prix Andalusia.

"Kemenangan ini terasa luar biasa tapi aneh untuk dipercaya, karena tidak ada fan di sekitar trek.... Kami harus menikmatinya hari ini karena tidak setiap hari kalian mendapatkan kemenangan pertama Anda di MotoGP," pungkas dia.

Disadur dari Suara.com

MotoGP GP Spanyol Fabio Quartararo Sirkuit Jerez


Loading...