Frank Lampard mengaku khawatir Manchester United akan kembali diuntungkan dengan keputusan VAR menjelang pertandingan mereka melawan timnya, Chelsea di semi-final Piala FA.
United telah mendapat keuntungan dari sejumlah keputusan krusial VAR musim ini, yang terbaru pada Jumat (17/7) dini hari kemarin, ketika pemain gol pemain Crystal Palace, Jordan Ayew dianulir karena off-side selain tidak mendapat penalti meski Wilfried Zaha dijatuhkan oleh Victor Lindelof.
Bos besar Palace, Steve Parrish sampai mengeluh di Twitter, mengatakan "Apakah VAR rusak?"
Lampard pun punya keluhan yang sama, khususnya setelah United menang 2-0 atas pasukannya di Stamford Bridge pada Februari lalu. Sang manajer The Blues mempertanyakan VAR yang menganulir gol Kurt Zouma serta mengabaikan insiden Harry Maguire yang berpotensi mendapat kartu merah.
"Orang-orang mungkin mengatakan [wasit] menguntungkan tim-tim besar, karena tekanan atau penggaruh fans," kata Lampard kepada reporter.
"Tapi hari-hari itu telah berlalu. Sudah ada VAR yang berusaha mencoba dan mengubah pandangan tersebut, tidak lagi menguntungkan tim namun juga memberi keputusan yang tepat."
"Hanya saja selalu ada elemen manusia untuk VAR, tetap, secara jelas mereka harus membuat keputusan. Yang membingungkan tentang momen baru-baru ini, dan satu yang terjadi pada Jumat dini hari, ada keputusan yang sangat jelas keliru dan tidak ditinjau, alih-alih diubah."
"Setelah beberapa momen tersebut terjadi, itu terasa aneh. Saya ingin berpikir bahwa Anda harus menyikapi VAR dengan kepala dingin. Beberapa keputusannya mungkin merugikan Anda, mungkin tidak."
"Tapi kita sekarang tampaknya berada dalam periode di mana, dalam hal Manchester United, mereka mendapat beberapa keuntungan. Akan lebih baik jika VAR bisa menguntungkan kami juga."
Chelsea akan menghadapi United di Wembley, Senin (20/7) dini hari mendatang untuk memperebutkan satu tiket menuju final Piala FA musim ini.(Goal.com)