KBRI Merilis Data Ekspor Indonesia Ke Swiss Melonjak Pesat, Ekspor Kopi dan Minyak Atsiri Melonjak di Tengah Pandemi Virus Corona

KBRI Merilis Data Ekspor Indonesia Ke Swiss Melonjak Pesat, Ekspor Kopi dan Minyak Atsiri Melonjak di Tengah Pandemi Virus Corona
Ilustrasi (Pikiran Rakyat : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 16 Juli 2020 11:06 WIB

Terasjabar.id - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern merilis data ekspor Indonesia ke Swiss melonjak pesat.

Walaupun dalam situasi pandemi Covid-19, Duta Besar Indonesia untuk Swiss merangkap Liechtenstein, Muliaman Hadad mengatakan, Indonesia masih bisa mengirimkan barang ke luar negeri khususnya kopi dan minyak atsiri.

Muliaman menyatakan, kenaikan ekspor beberapa produk unggulan merupakan hasil dari berbagai upaya kerja sama promosi ekonomi Indonesia yang dilakukan secara intensif di Swiss.

"Nilai ekspor Indonesia ke Swiss dalam lima bulan pertama 2020 ini mencapai lebih dari USD 1 miliar lebih besar dari nilai ekspor Indonesia ke Swiss untuk setahun pada 2019 yang hanya USD 988 juta," kata Muliaman dikutip dari Setkab.go.id, Kamis (16/7).

Terlihat menurut data selama Januari-Mei 2020, ekspor Indonesia naik sebesar 284 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Data Swiss Federal Customs Administration menunjukkan bahwa peningkatan terbesar terjadi dalam bulan April dan Mei 2020 dengan peningkatan ekspor Indonesia sebesar 670 persen untuk April dan 404 persen untuk Mei 2020 dibandingkan bulan yang sama tahun 2019.

Kopi dan minyak atsiri adalah di antara produk Indonesia yang mengalami kenaikan lumayan besar. Kenaikan ekspor terjadi pada bulan Maret 2020 bila dibandingkan bulan sebelumnya yaitu untuk produk tekstil rajutan, kopi, suku cadang mesin, mebel, minyak atsiri dan kimia organik.

Namun bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ekspor Indonesia ke Swiss yang memiliki trend meningkat adalah logam mulia, alas kaki, kopi, mebel, suku cadang mesin dan minyak atsiri.

data ekspor kopi dan minyak astiri ke swiss

©2020 Merdeka.com/istimewa

Muliaman menjelaskan, dari data yang dirilis, terdapat peluang yang semakin luas bagi produk Indonesia seperti kopi, minyak atsiri, alas kaki untuk dapat terus ditingkatkan ekspornya ke Swiss.

Untuk diketahui, Swiss adalah negara berorientasi ekspor sehingga perdagangan luar negeri menjadi bagian penting dalam pemulihan ekonomi Swiss akibat dampak pandemi Covid-9.

"Ini kesempatan kita untuk memanfaatkan peluang ini karena rantai pasok dari sumber lain mungkin terganggu akibat pandemi," ungkap Muliaman.


Impor Indonesia dari Swiss Alami Peningakatan

Sementara itu impor Indonesia dari Swiss juga mengalami peningkatan dalam lima bulan pertama 2020. Menurut data Swiss Federal Customs Administration menbeberkan nilai impor Indonesia pada Januari-Mei 2020 mencapai USD 308 juta. Dengan peningkatan 74% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Impor produk farmasi adalah salah satu sektor yang menyebabkan peningkatan. Hal tersebut kata Muliaman, karena upaya mengatasi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Selain itu mesin turbin, suku cadang dan perlengkapan elektronik dan kimia organik, instrumen optik juga memiliki angka yang lumayan tinggi.

"Dalam lima bulan pertama 2020 ini kita surplus sebesar USD 721 juta," ujar Muliaman.


Disadur dari Merdeka.com

Pandemi Virus Corona Ekspor Swiss KBRI


Loading...