Pemkab Kulonprogo DIY Memberikan Insentif Berupa Penghapusan Pajak Restoran dan Hiburan selama 6 Bulan

Pemkab Kulonprogo DIY Memberikan Insentif Berupa Penghapusan Pajak Restoran dan Hiburan selama 6 Bulan
(Antara/Sutarmi : Google)
Editor: Epenz Hot News —Rabu, 15 Juli 2020 12:53 WIB

Terasjabar.id - Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memberikan insentif berupa penghapusan pajak usaha restoran dan hotel, serta pajak hiburan selama enam bulan dari Maret hingga Agustus. Kebijakan ini diambil karena para pelaku usaha terdampak pandemi Covid-19.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kulonprogo Eko Wisnu Wardana mengatakan, usaha pariwisata yang bergerak di bidang restoran dan hotel, dan hiburan lain mengalami penurunan omzet. Pemkab memberikan dukungan dengan cara memberikan insentif pajak.

"Kami berharap insentif ini benar-benar dapat menggeliatkan kembali jasa usaha pariwisata di Kulonprogo," kata Eko Wisnu, Rabu (15/7/2020).

Dia mengaku potensi kehilangan pendapatan penghalusan pajak perkirakan mencapai puluhan juta. Namun, dia enggan merinci total potensinya. Dia juga memahami, daya beli masyarakat mengalami penurunan selama pandami Covid-1 ini, sehingga restoran, hotel dan tempat hiburan juga sepi pengunjung.

"Pandemi Covid-19 tentu berdampak pada semua bidang usaha, semoga pandemi segera dapat diatasi, dan kegiatan ekonomi dan pariwisata menggeliat kembali," katanya.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kulonprogo Nining Kunwantari mengatakan tidak memberikan insentif khusus, karena tidak ada alokasi anggaran itu. Insentif hanya diberikan pemkab, seperti pembebasan pajak selama enam bulan bagi pelaku jasa pariwisata.

Kemudian, dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah memberikan bantuan sembako kepada pelaku wisata. Hal ini dalam rangka meringankan beban pelaku wisata yang usahanya tutup selama pandemi Covid-19. Selama pandemi Covid-19 ini, sektor pariwisata lumpuh total, sehingga seluruh kegiatan di dalam objek wisata juga lumpuh.

"Bantuan sembako tahap pertama dan tahap kedua dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Polrsi sudah disalurkan," katanya.

Nining mengatakan secara bertahap Dinas Pariwisata menguji coba pembukaan objek dan desa wisata secara bertahap. Harapannya, setelah dibuka secara umum, sektor pariwisata dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.

"Kami berharap pandemi Covid-19 segera dapat diatasi, dan sektor pariwisata dapat menggeliat kembali," katanya.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Pemkab Kulonprogo DIY


Loading...