Gubernur Jawa Barat Menunggu Alokasi Anggaran dari Pemerintah Pusat Untuk Pelakasanaan Rapid Test Virus Corona di Pondok Pesantren

Gubernur Jawa Barat Menunggu Alokasi Anggaran dari Pemerintah Pusat Untuk Pelakasanaan Rapid Test Virus Corona di Pondok Pesantren
(Liputan6.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Rabu, 15 Juli 2020 08:43 WIB

Terasjabar.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menunggu alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan rapid test Covid-19 di pondok pesantren. Sebab anggaran Pemprov Jabar difokuskan adaptasi kebiasaan baru atau new normal.

"Jadi rapid test pesantren juga sama, kita tidak bisa mensubsidi dulu karena belum. Tapi ada anggaran yang sekarang akan kita gunakan untuk pengetesan, yaitu ada Rp2,6 triliun dana untuk adaptasi baru dari pemerintah pusat kan," kata pria disapa Kang Emil di Kota Bandung, Selasa (14/7/2020).

Menurut dia, pemberian anggaran untuk pesantren akan dibagi menjadi beberapa kelompok atau tipe yakni tipe satu sebesar Rp50 juta, tipe dua Rp40 juta dan tipe tiga Rp25 juta. Nantinya anggaran itu digunakan membeli masker, bantuan MCK dan rapid test.

"Jadi dananya ada, totalnya Rp2,6 triliun nanti ada klasifikasi sementara dibagi tiga kategori. Uang itu dipakai buat rapid test, beli masker, dan lain-lain," kata dia.

Kang Emil mengaku akan terus mengawasi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di pesantren yang sudah beroperasi di tengah pandemi. Apalagi pemerintah pusat sudah menganggarkan dana untuk pesantren supaya bisa menerapkan protokol kesehatan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan sejumlah pesantren Salafiyah atau tradisional di wilayah Jabar sudah beroperasi kembali. Namun pesantren Khalafiyah yang memiliki sekolah formal belum melaksanakan aktivitasnya.

"Jadi sesuai SOP yang ada di masing-masing pesantren, ada gugus tugas yang diketuai oleh kepala pesantrennya. Kemudian juga pesantren sudah memahami tentang keharusan dilaksanakan protokol kesehatan Covid-19, pesantren sehingga tak masalah," kata Uu.

Wagub Uu mengatakan belum melakukan tes kepada penghuni pesantren yang ada di Jabar. Namun para santri yang akan masuk pesantren sudah menjalani tes kesehatan secara mandiri.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Rapid test New Normal Gubernur Jawa Barat


Loading...