Ngaku ke Keluarga Ada Pemotretan, Hana Hanifa Justru Terciduk di Hotel Dalam Keadaan Tak Berbusana

Ngaku ke Keluarga Ada Pemotretan, Hana Hanifa Justru Terciduk di Hotel Dalam Keadaan Tak Berbusana
Tribunmedan
Editor: Malda Teras Viral —Selasa, 14 Juli 2020 11:25 WIB

Terasjabar.id - Pihak keluarga Hana Hanifah alias HH (23), Nabil mengaku sang artis FTV itu mengaku pergi ke Medan untuk urusan pemotretan.

Nabil sendiri tak yakin HH terlibat prostitusi online.

"Jadi saya pernah mengajak HH untuk datang ke acara syukuran saya. Cuma dia bilang, 'maaf kak tidak bisa. Karena ada pekerjaan photoshoot di Medan' seperti itu," jelas Nabil dalam jumpa pers yang digelar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (13/7/2020) malam.

"Hari Sabtu masih syuting YouTube, dia bilang di Jakarta. Saya juga kaget kenapa tiba-tiba dia di Medan. Dia bilang mau ada pemotretan," ujar Nico.

Nico menyebut bahwa HH tak mengabarkan soal waktu pemotretannya di Medan.

Nico juga heran dengan job yang diambil HH dirasa terlalu mendadak.

"Kalau untuk pekerjaan namanya talent itu keluar kota hal yang biasa, mau itu sendiri atau ditemani. Kan ini jobnya berbeda, saya di digital. Makanya saya kaget oh ternyata sudah di Medan," tutur Nico.

Nico juga mengatakan HH sudah sempat bilang soal pemotretan tersebut empat hari lalu

"Dia berangkat setahu saya sendiri. Dia bilang 4 hari lalu ada photoshoot. Pasti kaget pas ada kayak gini," ucapnya.

Pihak keluarga pun berharap bahwa kabar HH terlibat prostiusi online tidak benar.

"Kata polisi, Hana saat ini statusnya sebagai saksi, tapi nggak tahu ya ke depannya. Mudah-mudahan ini enggak benar ya,” ujarnya.

Sementara itu Hana Hanifah yang diduga terlibat prostitusi online, ternyata digerebek dalam keadaan telanjang di sebuah hotel berbintang di Medan.

Selain HH, seorang pengusaha Medan berinisial A juga terciduk dalam keadaan tak berbusana.

"Jadi yang bersangkutan (HH) sedang tidak memakai busana, keduanya-duanya," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Senin (13/7/2020) di Mapolrestabes Medan.

Riko Sunarko mengatakan Hana Hanifah dibayar Rp 20 juta oleh A.

Di berita sebelumnya disebutkan bahwa pria yang booking Hana Hanifah adalah pria inisial R.

Belakangan disebutkan oleh polisi, bahwa sosok R ternyata adalah terduga muncikari yang turut diamankan kepolisian.

"HH sudah dibayar Rp 20 juta oleh A, dan sudah ditransfer ke rekeningnya," kata Senin (13/7/2020) malam.

Ditanya mengenai apakah jumlah tersebut sudah keseluruhan atau hanya uang muka, Riko menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan penyidikan.

"Sedang kita dalami masuk materi penyidikan. Nanti kita sampaikan kalau sudah jelas, enggak bisa disampaikan sekarang," tuturnya.

Ia menyebutkan untuk saksi R bertugas menjemput Hana dari bandara.

"Kita masih selidiki apa peran dari R," ungkapnya.

ARTIS FTV bernisial HH (tengah) saat diamankan petugas Polrestabes Medan.
ARTIS FTV bernisial HH (tengah) saat diamankan petugas Polrestabes Medan. (TribunMedan)

Riko menyebutkan berdasarkan hasil pengakuan Hana Hanifah, awalnya dirinya menghubungi muncikari yang ada di Jakarta.

"Yang bersangkutan pengakuan awalnya langsung berkomunikasi dengan temannya yang ada di Jakarta," tutur Riko.

Selanjutnya, muncikari tersebut menghubungi kaki tangannya di Medan untuk mencarikan klien yang mau menggunakan jasa Hana Hanifah.

Setelah deal, kemudian Hana Hanifah langsung diterbangkan dari Jakarta menuju Medan.

"Kemudian rekannya yang ada di Jakarta, komunikasi dengan rekannya yang ada di Medan. Kemudian yang bersangkutan dijemput di bandara," tuturnya.

Lalu keduanya bertemu di sebuah hotel, hingga akhirnya personel Satreskrim Polrestabes Medan menangkap Hana Hanifah bersama A.

Riko juga menyebutkan ketiganya masih berstatus saksi dalam kasus ini.

"Jadi hari ini ada tiga orang saksi yang kita periksa, dan statusnya masih saksi," ungkapnya di Mapolrestabes Medan, Senin (13/7/2020).

Riko menembahkan, bahwa pihaknya juga menemukan satu kotak alat kontrasepsi saat melakukan penggerebekan tersebut.

"Yang kita amankan ada satu kotak alat kontrasepsi dan kemudian ada dua HP dan kartu ATM, uang tidak ada," bebernya.

Rico Sunarko, sebelumnya menyebutkan bahwa awal terungkapnya kasus ini dari informasi bahwa ada muncikari yang bisa mendatangkan artis.

"Jadi beberapa hari yang lalu teman-teman Satreskrim dan Satintelkam bahwa ada yang diduga sepert muncikari menawarkan ke orang-orang di Medan bisa menghadirkan artis-artis dalam rangka prostitusi," ungkapnya.

Respon Kapolda

Sementara Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin belum berani melakukan penyidikan terkait kasus dugaan prostitusi online yang melibatkan artis HH dan pria bernisial A.

"Nanti kita akan tunggu gelar perkara dari Polrestabes Medan karena sebelum digelar kita belum berani melakukan langkah-langkah penyidikan," ungkapnya di Mapolrestabes Medan, Senin (13/7/2020).

Martuani menyebutkan kasus dugaan prostitusi online akan dilanjutkan menuju penyidikan berdasarkan hasil gelar perkara.

"Berkaitan dengan penanganan kasus dugaan prostitusi online, ini sedang ditangani oleh Polrestabes Medan, dan akan digelar dan akan didalami bukti-bukti yang dimiliki oleh penyidik," tuturnya.

Bekas Kapolda Papua ini menyebutkan dirinya tidak akan mengintervensi jalannya penyidikan yang dilakukan penyidik Satreskrim Polrestabes Medan.

"Sebagai Kapolda Sumut tidak akan mengintervensi jalannya penyidikan karena dalam hal ini bersifat independen," tuturnya.

(Tribunjakarta.com)

Hana Hanifah Kriss Hatta FTV Manager Vidio Call Mucikari Telanjang Klien Pemotretan


Loading...