Presiden Jokowi Menyoroti Tingginya Tungkat Penularan Virus Corona di DKI Jakarta, Melonjak Dua Kali Lipat ??

Presiden Jokowi Menyoroti Tingginya Tungkat Penularan Virus Corona di DKI Jakarta, Melonjak Dua Kali Lipat ??
(detikNews : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 13 Juli 2020 10:40 WIB

Terasjabar.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti tingginya positivity rate atau tingkat penularan Covid-19 di DKI Jakarta yang telah mencapai 10,5 persen atau melonjak dua kali lipat. Dia ingin jajaranya segera bergerak menangani hal tersebut.

Jokowi tidak ingin jajarannya memaparkan laporan penanganan virus corona. Justru dia ingin para pembantunya membahas apa yang harus dikerjakannya serta mengungkapkan problem di lapangan.

"Kita ingin segera bergerak di lapangan karena konidisi seperti di Jakarta laporan terakhir yang saya terima angka positivity ratenya melonjak dari 4 sampai 5 menjadi 10,5 persen, ini tolong menjadi perhatian," ucap Jokowi dalam rapat terbatas 'Percepatan Penanganan Pandemi Corona' di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengungkapkan pada Minggu 12 Juli 2020, positivity rate Covid-19 di Ibu Kota melonjak dua kali lipat menjadi 10,5 persen. Sebelumnya, angka tersebut sepanjang Juni tidak pernah mencapai 5 persen.

"Sebagai catatan, tanggal 4-10 Juni di Jakarta kita melakukan 21.197 orang di tes dan positivity ratenya 4,4 persen. Lalu tanggal 11-17 Juni, 27.091 orang dites tingkat positivity ratenya 3,1. Lalu 18 Juni-24 Juni ada 29.873 orang yang dites, positivity ratenya 3,7 persen," ucap Anies secara virtual.

"Kemudian 25 Juni-1 Juli ada 31.085 orang yang dites PCR, kemudian positivity ratenya 3,9 persen. Lalu 2-8 Juli ada 34.007 orang positivity ratenya 4,8 persen. Tapi hari ini angka positivity rate itu menjadi 10,5 persen melonjak 2 kali lipat," kata dia.

Anies menegaskan kondisi ini merupakan peringatan bagi seluruh masyarakat. Dia mengingatkan bahwa pandemi corona belum berlalu, karena itu protokol kesehatan mutlak harus dilaksanakan. Apalagi 66 persen kasus positif corona di Jakarta masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Presiden Jokowi DKI Jakarta


Loading...