Ikuti MPLS Secara Daring, Siswi Cantik Ini Akui Ada Perasaan Berbeda
Terasjabar.id - Memasuki tahun ajaran baru 2020/2021, sejumlah siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mengikuti pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari pertama secara daring atau virtual dari rumah masing-masing.
Kondisi ini terpaksa dilakukan mengingat pandemi covid-19 yang hingga kini belum juga berakhir.
Salah seorang peserta didik baru SMAN 27 Bandung, Amanda Diah Pitaloka Citaresmi (15) mengaku, terdapat perasaan berbeda saat harus mengikuti MPLS secara daring di hari pertamanya berseragam putih abu-abu.
Sebab, ia tidak dapat mengenal dan berinteraksi secara langsung, baik dengan teman maupun para guru barunya yang akan membimbingnya dalam menjalani kegiatan belajar mengajar selama di SMAN 27 Bandung.
"Pastinya ada perasaan yang beda, ya, kalau dulu waktu MPLS di SMP, kan, hari pertama itu, waktunya untuk mencari teman sebanyak mungkin, juga mengenal siapa saja guru-guru yang nanti menjadi pembimbing kita selama tiga tahun kedepan. Kalau sekarang, kita cuma kenal nama aja, tapi ga ada ikatan emosional gitu," ujarnya saat ditemui Tribun Jabar di sela kegiatan MPLS daring di rumahnya yang berlokasi di Kompleks Rancanumpang, Gedebage, Kota Bandung, Senin (13/7/2020).
Hal lain disampaikan oleh, Agus Hidayat (15) peserta didik baru lainnya di SMAN 21 Bandung.
Menurutnya, meskipun harus melakukan kegiatan MPLS secara daring, ia tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Sebab baginya upaya ini demi keselamatan dari semua pihak terhadap potensi terjadinya penularan covid-19 yang masih belum berakhir.
"Untuk saya enggak ada masalah, karena tujuan ini kan untuk keselamatan kita semua, justru kalau memaksa untuk berkumpul disekolah, bukan enggak mungkin ada potensi penularan (Covid-19) yang kita tidak tahu dari siapa dan di mana kita bisa kena," ujarnya saat ditemui di rumahnya yang berlokasi di Riung Bandung.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan, bahwa kegiatan MPLS hari pertama jenjang pendidikan SMA/SMK di Jabar diikuti oleh 245.547 peserta didik baru yang berhasil diterima dalam sistem seleksi PPDB 2020.
Total pendaftar SMA/SMK di Jabar sebanyak 318.828 calon peserta didik atau 41,6 persen dari jumlah lulusan SMP/Mts di Jawa Barat yang tertampung di sekolah negeri.
"Bagi anak-anakku yang hadir dalam kesempatan hari ini sebagai peserta didik baru di jenjang pendidikan SMA/SMK tahun angkatan 2020, kalian merupakan anak-anak yang hebat dan berkualitas. Karena sebagaimana kita ketahui bersama, terdapat sejumlah teman, kerabat, sahabat, bahkan saudara kita yang hari ini belum dapat bergabung bersama kita sebagai peserta didik baru di SMA/SMK negeri. Oleh karena itu tolong sampaikan, kouta penerimaan bagi lulusan SMP/Mts yang bisa diterima di sekolah negeri secara maksimal hanya 41,6 persen dari total satuan pendidikan yang ada di Jabar," ujarnya dalam sambutan MPLS 2020 secara daring Youtube, Senin (13/7/2020).(Tribunjabar.id)