Muncul Klaster Pusdikpom, Damkar Cimahi Lakukan Penyemprotan Disinfektan
Tersajabar.id -
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi melakukan penyemprotan disinfektan ke area sekitar Pusdikpom dan bagian dalamnya.
Peenyemprotan tersebut dilakukan menyusul adanya 99 personel Pusdikpom yang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease atau COVID-19.
Komandan Regu I Damkar Kota Cimahi Indrahadi mengungkapkan penyemprotan untuk menghentikan penyebaran Corona Virus Disease atau COVID-19 di lingkungan Pusdikpom.
"Kita diminta untuk menyemprot disinfektan, sekarang baru masuk ke bagian dalam untuk penyemprotan," ungkap Indrahadi saat dihubungi, Sabtu (11/7/2020).
Pihaknya menerjunkan satu unit kendaraan pancar kapasitas 5000 liter, satu unit kendaraan supply kapasitas 8000 liter, serta satu unit kendaraan komando.
"Personel yang turun di penyemprotan ini ada sembilan orang. Enam yang menyemprot ke bagian dalam mengenakan APD lengkap," jelasnya.
Akses menuju kompleks perumahan warga yang tepat berseberangan dengan Pusdikpom Kodiklat AD di Kota Cimahi saat ini ditutup untuk umum.
Berdasarkan pantauan detikcom, pintu utama menuju Asrama Militer Wisma I Pusdikpom Jalan Baru Nomor 1 RW 25, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi itu diportal. Termasuk akses dari Jalan HMS Mintaredja, melalui gang kecil yang juga diportal.
Aktivitas warga di dalamnya masih terlihat normal. Sejumlah ibu-ibu tetap melakukan jual beli dengan pedagang sayur keliling. Namun di pos masuk asrama, terlihat ada dua personel TNI yang berjaga.
Lingkungan di dalam Pusdikpom Kodiklat AD pun nampak sepi dari aktivitas personel yang ada dalamnya. Hanya terlihat beberapa personel TNI sedang bersih-bersih.
Saat ditanya mengenai informasi personel Pusdikpom yang positif COVID-19 dan kekhawatiran penyebaran virus pada warga di lingkungan asrama dan kawasan Pusdikpom, mayoritas kompak menolak berkomentar.
Sebelumnya, Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna khawatir warga lokal di sekitar markas Pusdikpom Kodiklatad ada yang terpapar Corona Virus Disease atau COVID-19.
"Jelas khawatir juga siswa Pusdikpom ini berinteraksi dengan warga sekitarnya. Jadinya bisa menularkan ke yang lain, itu akan jadi persoalan tersendiri. Kita tahu kalau Pusdikpom itu kan dekat dengan lingkungan masyarakat," ungkap Ajay.(Detik.com)