Banjir Bandang di Depan Terowongan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Foto-fotonya

Banjir Bandang di Depan Terowongan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Foto-fotonya
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Jumat, 10 Juli 2020 08:16 WIB

Terasjabar.id - Banjir bandang di depan proyek tunel terowongan proyek Kereta Cepat Bandung - Jakarta di Desa Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat yang terjadi di Senin (6/7/2020).

Hal itu, dibenarkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Ceceng Rukandi.

Ceceng mengatakan kejadian tersebut tepatnya di tunnel 6.3 Walini akibat hujan yang cukup deras.

Banjir terjadi di mulut terowongan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung di Desa Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Senin (6/7/2020) sore.
Banjir terjadi di mulut terowongan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung di Desa Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Senin (6/7/2020) sore. (Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari)

"Akibatnya aliran sungai Cileleuy meluap. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa itu. Hanya luapan sungai sempat merendam area proyek kereta cepat," ungkap Ceceng saat dihubungi, Kamis (9/7/2020).

Sementara itu, kejadian itu langsung disoroti oleh Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat, Meiky W Paedong.

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat menilai soal banjir bandung yang terjadi di depan proyek tunel terowongan Kereta Cepat Bandung - Jakarta dinilai dari awal proyek ceroboh.

Mmenurutnya penyusunan perencanaan mega proyek kereta cepat itu cendurung dipaksakan dan terburu-buru.

"Bisa kita katakan proyek ini ceroboh sejak dari awal penyusunan perencanaan dan kajian kajiannya tidak mendalam."

"Mulai dari visibilitas, perencanaan yang tidak terpublikasi dan kajian lainnya termasuk amdal tadi itu memang ceroboh," ujar Meiki kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Kamis (9/7/2020).

Kejadian itu, pihaknya pun mendesak proyek yang dikerjakan pemerintah pusat itu untuk segera dihentikan sementara waktu, sebelum datang lagi bencana baru.

Banjir bandang di depan proyek tunel terowongan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Desa Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat yang terjadi di Senin (6/7/2020).
Banjir bandang di depan proyek tunel terowongan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Desa Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat yang terjadi di Senin (6/7/2020). (ist)

Meiki mengatakan penghentian proyek itu, untuk mengevaluasi amdal yang dinilai mendatangkan bencana.

"Melihat banyaknya bencana yang diakibatkan proyek KCIC ini, maka pemerintah harus segera melakukan evaluasi amdal dan beberapa kecerobohan penanganan teknis," katanya.

Sementara itu, kejadian banjir bandang di depan proyek tunel terowongan proyek Kereta Cepat Bandung - Jakarta terjadi di Desa Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat yang terjadi di Senin (6/7/2020) sore.

Dari kajiannya, kejadian banjir itu diakibat ada gorong-gorong yang sengaja dibuat di aliran sungai Cileleuy demi kelancaran pengerjaan proyek yang menjadi luapan sungai tak tertampung.

"Itu kan ada sungai. Di tengah jalur mereka tutup dan untuk menjaga air tetap mengalir mereka siasati rekayasa teknis dengan membuat gorong gorong," jelasnya. 

(Tribunjabar.id)


Banjir Kereta Cepat Jakarta Bandung


Loading...