Konsumsi Air Jahe Setiap Hari Ternyata Atasi Berbagai Penyakit, dari Asam Urat hingga Nyeri Otot
Terasjabar.id - Sering mengonsumsi air jahe ternyata bermanfaat bagi kesehatan tubuh, bahkan bisa mengatasi sejumlah penyakit.
Air jahe ini bisa diolah menjadi minuman enak dan segar. Misalnya, teh jahe atau susu jahe.
Dalam artikel yang ditinjau dr. Merry Dame Cristy Pane di laman Alodokter, ada sederet manfaat dari minuman jahe ini.
Pertama, jahe bisa mengatasi beberapa penyakit. Misalnya, dipercaya meredakan nyeri sendi dan otot.
Selain itu, jahe juga disebut menjadi bahan alami yang bisa mengobati asam urat.
Hal ini disebabkan karena jahe memiliki sifat antiradang.
Disebutkan, bahkan ada penelitian yang menunjukkan efek antiradang ini bisa meredakan reaksi peradangan akibat alergi.
Kemudian, ada juga penelitian yang menunjukkan minuman jahe bisa meredakan nyeri haid.
Manfaat lain yang ditemukan dari berbagai penelitian adalah minuman jahe bisa mencegah risiko penyakit jantung.
Hal ini disebabkan jahe mengandung antioksidan, mineral, dan asam amino.
Lalu, bagaimana cara mengolah minuman jahe agar bisa dinikmati secara enak tapi tak menghilangkan khasiatnya?
Masih dilansir dari sumber yang sama, ada dua resep minuman jahe yang bisa Anda coba.
Resep 1
1. Cuci dan bersihkan jahe, kemudian iris tipis-tipis.
2. Taruh irisan jahe dalam 2 cangkir air, rebus selama 10-20 menit.
3. Tambahkan madu dan jeruk nipis untuk memperkaya rasa, lalu sajikan.
Resep 2
1. Cuci dan bersihkan jahe, kemudian iris tipis-tipis.
2. Rebus irisan jahe dan 1 cangkir air selama 10 menit.
3. Angkat lalu tambahkan 2 cangkir susu.
4. Didihkan kembali dengan api kecil selama 5 menit, sajikan.
Anda bisa berkonsultasi kepada dokter jika akan mengonsumsi minuman jahe disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda saat ini. (Tribunjabar.id)
Jangan Konsumsi Jahe Saat Kondisi Seperti Ini
Namun berbagai manfaat kesehatannya ternyata jahe tidak direkomendasikan untuk setiap orang.
Dilansir dari Intisari Online, pada beberapa kondisi tertentu, mengkonsumsi jahe justru bisa membahayakan.
1. Ibu hamil
Rupanya, selama kehamilan disarankan untuk tidak mengkonsumis jahe.
Hal ini karena stimulan alami pada jahe dapat menyebabkan kontraksi prematur.
Pada kondisi yang parah, jahe bisa menyebabkan keguguran atau bayi lahir prematur.
Oleh karena itu, ibu hamil harus menghindari konsumsi jahe dalam bentuk apa pun.
2. Orang dengan gangguan darah
Orang-orang yang menderita berbagai gangguan darah seperti pengenceran, pemberuan darah, maupun hemofilia tidak disarankan mengonsumsi jahe.
Jahe diketahui bisa merangsang sirkulasi darah.
Namun rangsangan ini bisa berbahaya karena dapat menyebabkan pendarahan yang parah, dan kadang mematikan pada penderita gangguan darah.
3. Orang yang berat badannya kurang
Sebuah penelitian menemukan bahwa pengobatan dengan ekstrak jahemenghasilkan penurunan berat badan dan tingkat lemak yang signifikan.
Hal ini bermanfaat bagi orang yang gemuk atau obesitas.
Namun bila Indek Masa Tubuh seseorang sudah kurang, mengonsumsi jahe bisa berbahaya.
Pada orang kurus, jahe bisa menyebabkan kekurangan gizi, menekan nafsu makan.
Selain itu, pengangkatan lemak dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang berbahaya seperti massa otot yang buruk, rambut rontok, ketidakteraturan menstruasi, dan kekurangan vitamin.
4. Orang yang sedang mengkonsumsi obat
Secara umum, orang yang sedang dalam pengobatan untuk penyakit tertentu harus menghindari jahe.
Hal ini karena jahe bisa meningkatkan atau menurunkan efek obat-obatan.
Beberapa obat yang diketahui bisa menurunkan efek saat dikonsumsi bersama jahe ialah obat tekanan darah tinggi atau diabetes.
Jahe juga diketahui bisa meningkatkan efek pada obat-obatan aspirin dan obat pengencer darah.
Kedua kondisi tersebut sama-sama bisa berbahaya.
Bagi ke empat kondisi tersebut sebaiknya hindari mengonsumsi jahe dalam bentuk apapun. (Intisari/Tribunjabar.id)