Jelang AC Milan vs Juventus, Ancaman Halus Stefano Pioli untuk Si Nyonya Tua
Terasjabar.id - Selepas Serie A digelar lagi, AC Milan tancap gas.
Masa jeda Serie A karena pandemi Covid-19 sepertinya benar-benar dimanfaatkan pelatih AC Milan, Stefano Pioli, untuk membenahi lagi timnya.
Walhasil, setelah restart, Rossoneri bisa berlari kencang.
Setelah menggulung Lecce 4-1, Milan menggebuk AS Roma 2-0. Langkah mereka sempat tertahan 2-2 kontra SPAL, sebelum kemudian tancap gas lagi dengan menggulung Lazio 3-0 di laga terakhir, Sabtu (4/7/2020).
Kemenangan atas Lazio itu melapangkan jalan Juventus untuk mempertahankan gelar juara Serie A.
Saat ini, Bianconeri meraup 75 poin dari 30 laga, terpaut tujuh poin dari Lazio di peringkat kedua.
Namun, jarak bisa terpangkas lagi jika Juventus tunduk di kaki Milan yang sedang on fire dan Lazio mengalahkan tim penghuni zona degradasi, Lecce, di saat bersamaan.
Bianconeri tampil meyakinkan setelah restart dengan menyapu bersih empat laga terakhir.
Cristiano Ronaldo dkk juga mengumpulkan 13 gol dan hanya kebobolan dua gol dalam empat laga tersebut.
Namun, dini hari nanti, Rabu (8/7/2020), mereka kehilangan dua pemain pilarnya. Di lini depan, striker yang sedang on fire, Paulo Dybala, tak bisa bermain karena akmulasi kartu kuning.
Ini bakal jadi pukulan telak karena selama ini tandemnya dengan Ronaldo terbilang sangat apik. Dybala juga yang jadi penyelamat Juventus dalam dua pertemuan terakhir dengan Milan di Serie A.
Dia mencetak gol semata wayang saat Juventus menang 1-0, 11 November 2019. Dybala pula yang membuka gol Juve saat menang 2-1 musim lalu di Turin.
Sebagai gantinya, Ronaldo akan ditandemkan dengan Gonzalo Higuain, duet yang selama ini terbukti kurang mumpuni.
Di lini belakang, Juventus juga kehilangan Matthijs de Ligt. Palang pintu asal Belanda ini terkena akumulasi kartu kuning.
Walhasil, Leonardo Bonucci bakal ditandemkan dengan Daniele Rugani untuk menahan gempuran pasukan Rossoneri dini hari nanti.
Pelatih Milan, Stefano Pioli, memberikan ancaman halus dengan menyebutkan timnya sudah jauh-jauh hari bersiap untuk bigmatch ini.
"Sekalipun jadwal kami padat, pikiran kami sudah tentang melawan Juventus," katanya setelah menggulung Lazio.
"Kami tahu posisi kami di klasemen dan kami membutuhkan kemenangan untuk terus berada di level ini."
Optimisme yang dimiliki sang pelatih juga tak lepas dari pengalamannya bertemu dengan Juventus.
"Ini laga keempat di musim ini melawan Juventus, tepatnya di Serie A dan Piala Italia. Juventus memang berkembang dalam beberapa pekan terakhir, begitu juga dengan kami," kata eks pelatih Inter Milan tersebut.
Dari empat duel tersebut, dua laga terakhir berakhir seri, sedang dua lainnya milik Juventus.
Milan saat ini di posisi ketujuh klasemen dengan 46 poin. Target yang paling realistis bagi mereka adalah mengejar tiket langsung ke Liga Europa yang saat ini masih dipegang Roma di posisi kelima dengan 48 poin.
Napoli menguntit di posisi keenam dengan poin sama tapi kalah selisih gol.
"Kami memang sulit ke Liga Champions sekarang, tetapi Milan adalah klub prestisius dan sudah seharusnya bermain di kompetisi Eropa," kata Pioli menegaskan.
Dia bersyukur dengan kembalinya sosok striker gaek Zlatan Ibrahimovic.
"Keberadaan Ibra membawa tim secara mental, kualitas, dan teknik meningkat. Satu kebanggaan bisa bekerja dengannya. Lihatlah bagaimana dia bermain dengan rekannya. Sekarang kami punya satu bulan tersisa dan akan memaksimalkannya," ujar Pioli. (tribunnews/den)
(Tribunjabar.id)