CIPS Mengungkapkan Beberapa Faktor yang Membuat UMKM Bertahan di Masa Pandemi Virus Corona
Terasjabar.id - Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) mengungkapkan beberapa faktor yang membuat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bertahan di tingah krisis. Salah satunya penggunaan teknologi digital selama masa pandemi.
"Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM memiliki kesempatan sama dengan pelaku usaha besar. Ini dikarenakan mereka berada di dalam satu platform sama melalui e-commerce (marketplace) sehingga memiliki kesempatan yang sama dalam promosi dan menjual produk," ujar Peneliti CIPS Ira Aprilianti dilansir Minggu (5/7/2020).
Ira menuturkan UMKM mampu melewati berbagai krisis perekonomian, seperti krisis 1998, karena beberapa hal. Pertama, UMKM menghasilkan barang dan jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Selain itu, UMKM juga memanfaatkan sumber daya lokal, seperti pekerja lokal dan bahan baku lokal. Namun di saat pandemi, di mana pembatasan mobilitas manusia memengaruhi kinerja perekonomian, mengadopsi teknologi digital patut menjadi pilihan.
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2020 menunjukkan 9,4 juta UMKM sudah mendapatkan manfaat penggunaan teknologi digital untuk transaksi lintas batas. Pelaku usaha UMKM daring ini bukan hanya dapat memperluas pasar ke seluruh penjuru Indonesia, tetapi juga luar negeri.
Disadur dari iNews.id