Sebanyak 56 Pedagang Pasar Pidada di Denpasar Bali Mengikuti Rapid Test, Seluruh Pedagang Mendapat Hasil Nonrekatif
Terasjabar.id - Sebanyak 56 pedagang Pasar Pidada di Denpasar Bali mengikuti rapid test untuk mencegah penularan Covid-19. Seluruh pedagang mendapat hasil nonreaktif.
"Dari 56 pedagang yang dites, seluruhnya menunjukkan hasil nonreaktif," ujar Lurah Ubung, I Wayan Ariyanta di Denpasar, Kamis (2/7/2020).
Rapid test digelar pada Rabu (1/7/2020) kemarin dibantu petugas Puskesmas UU Denpasar Utara. Dia membenarkan bila rapid test digelar untuk mengantisipasi munculnya kasus positif Covid-19 baru di Denpasar yang berasal dari klaster pasar.
"Meski menunjukkan hasil nonreaktif, tetap kami imbau kepada para pedagang untuk selalu menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Dia mengatakan, Kelurahan Ubung tetap menggiatkan edukasi protokol kesehatan kepada masyarakat melalui sosialisasi dan penyemprotan secara rutin disinfektan berkoordinasi dengan Dinkes Denpasar.
Jam operasional tempat usaha di wilayahnya pun menurutnya telah dibatasi maksimal hingga pukul 9 malam. Untuk memastikan hal itu dipatuhi, kelurahan telah mengerahkan patroli melalui Badan Keamanan Desa.
Petugas badan tersebut juga melakukan pendataan terhadap warga nonpermanen yang baru datang dari luar Bali. Mereka wajib menjalankan isolasi mandiri selama 14 hari.
"Mereka yang diisolasi akan dibantu melalui lumbung pangan. Diharapkan upaya ini dapat memaksimalkan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah," katanya.
Sebelumnya, seorang warga Denpasar pasien Covid-19 yang tinggal di Kelurahan Ubung meninggal dunia pada Rabu (1/7/2020).
Sehari-hari, pria berusia 50 tahun itu memasok tempe ke Pasar Kumbasari, yang merupakan salah satu klaster pasar penyebaran Covid-19 di Bali.
Disadur dari iNews.id