Rencana Penerapan New Normal, Wisata Danau Toba Bidik Kunjungan Turis Lokal

Rencana Penerapan New Normal, Wisata Danau Toba Bidik Kunjungan Turis Lokal
(IDN Times Sumut : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 2 Juli 2020 09:01 WIB

Terasjabar.id - Rencana penerapan new normal memberi angin segar bagi industri pariwisata di Sumut, termasuk di kawasan Danau Toba, yang tengah terpuruk di masa pandemi Covid-19. Pemprov Sumut menargetkan kunjungan wisatawan lokal di masa sulit ini.

"Sasaran kita sampai Desember yaitu wisatawan domestik atau dalam provinsi. Jadi sekarang bagaimana kita bisa mengajak orang Sumut datang ke Danau Toba. Karena kalau mengharap orang Jakarta misalnya mereka harus melewati protokol yang sulit menuju kemari. Jadi tujuan new normal kita adalah wisatawan domestik," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumut Ria Telaumbanua saat menjadi pembicara webinar Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) dari kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Rabu (1/7).

Di masa new normal, pelaku wisata hingga pemegang kepentingan harus menjual wisata luar ruangan. Ini untuk menjaga agar tidak terjadi kerumunan.

"Kita juga harus menitikberatkan kepada wisatawan agar datang ke dalam grup kecil maupun sendiri-sendiri, agar tidak menyebabkan penularan Covid-19 yang semakin meningkat pada saat new normal," sebut Ria.

Inovasi pariwisata juga bisa dilakukan. Misalnya dengan pengembangan tur virtual dengan tarif tertentu. "Kita harus memperkuat tur virtual, bagaimana berwisata dengan cara virtual tapi membayar sehingga bisa melihat Danau Toba. Jadi potensi Danau Toba ini tetap bisa dipromosikan dengan kebiasaan baru," sebut Ria.

Sementara Wakil Bupati Tapanuli Utara Sarlandy Hutabarat mengatakan menjelang new normal, sudah ada beberapa tempat wisata yang sudah dibuka di daerahnya dengan menerapkan protokol kesehatan. Wisata alam Hutaginjang misalnya, dibuka pada 28 Juni dan wisata Salib Kasih sejak 7 Juni.

"Bandara Silangit sudah dibuka sejak awal Juni dan sudah melayani penerbangan satu hari satu kali penerbangan setiap hari," ungkap Sarlandy.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian LHK Wiratno mengatakan kegiatan wisata alam memiliki risiko penularan yang rendah. Karenanya membuka tempat wisata adalah hal yang memungkinkan, terutama zona yang tidak terdampak atau zona hijau maupun zona kuning.

"Oleh karena ini saya kira ke depan, persiapan harus dilakukan dengan ketua gugus tugas di daerah dengan dukungan Forkopimda untuk melaksanakan persiapan jelang pembukaan wisata Danau Toba," ujar Wiratno.

Sementara itu, Bupati Dairi Eddy Keleng Brutu mengharapkan para pemangku kepentingan agar dapat mencitrakan kawasan Danau Toba adalah kawasan yang aman dari Covid-19, sehingga wisatawan datang ke kawasan Danau Toba di masa new normal. Meski begitu tetap diperlukan kesiapsiagaan dalam hal protokol kesehatan. 

Disadur dari Merdeka.com 

Pandemi Virus Corona Kawasan Danau Toba New Normal Sumatera Utara


Loading...