Cegah Penularan Corona, Narapidana dan Petugas Lapas Sumedang Menjalani Swab Test
Terasjabar.id - Sebanyak 70 orang terdiri atas narapidana dan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sumedang menjalani swab test untuk mencegah penularan virus corona di lingkungan lapas, terutama di setiap ruang tahanan, Senin (28/6/2020).
Pantauan Tribun Jabar, untuk tahap pertama swab test tersebut dilakukan terhadap petugas lapas, kemudian dilanjutkan dengan para narapidana Satu per satu narapidana itu dipanggil petugas untuk menjalani swab test.
Saat menjalani swab test, mereka tampak semangat dan berani menghampiri para petugas dengan menggunakan baju tahanan Lapas Sumedang. Setelah selesai mereka langsung kembali ke ruang tahanan.
Kepala Lapas Sumedang, Suranto, mengatakan swab test tersebut dilakukan untuk mencegah penularan virus corona dari keluarga yang membesuk maupun dari petugas yang setiap harinya keluar masuk lapas.
"Kalau untuk narapidana disini, kami pastikan istilahnya negatif semua. Kecuali yang rentan itu petugasnya karena mereka pulang pergi ke rumah," ujarnya saat ditemui di Lapas Sumedang.
Atas hal tersebut, kata Suranto, dalam swab test kali ini lebih diutamakan untuk para petugas lapas karena sebelum pandemi Covid-19 di Lapas Sumedang tidak ada narapidana baru yang masuk ke lapas.
"Selama 4 bulan ini mereka (narapidana) lama semua, tidak ada yang baru. Makanya yang rentan itu petugasnya yang dikhawatirkan petugas memaparkan ke warga binaan," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendaliaan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Reny K Anton mengatakan, dari 70 target swab test tersebut di antaranya dilakukan terhadap 50 petugas Lapas Sumedang dan 20 narapidana.
"Swab test ini seizin dari Kalapas dan pak Bupati. Hari ini kami melakukan swab test untuk 70 petugas lapas dan beberapa sampel dari narapidana," katanya.
Menurut Reni, mereka perlu dilakukan swab test karena para petugasnya dan keluarga yang membesuk rentan terpapar Covid-19, namun pihaknya berharap dari swab test tersebut hasilnya negatif.
"Kalau dari catatan lapas ini, semua narapidan disini merupakan yang lama, jadi tidak ada yang baru. Tapi indikasinya apabila ada yang nengok dan mungkun petugasnya yang sering keluar masuk," ucapnya.(Tribunjabar.id)